Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Aneh benar negeri ini. Semua penduduk miskin dan kaya menikmati subsidi listrik. Bahkan, ketika tarif dinaikkan 10 persen mulai Juli nanti, penduduk kelas menengah ke atas masih saja disubsidi pemerintah. Tahun ini pemerintah mengucurkan subsidi Rp 55,1 triliun.
Rumah Tangga Pelanggan Utama
Dari total 40,2 juta pelanggan, rumah tangga merupakan pelanggan utama PLN. Sebagian besar pelanggan 450 watt.
Pelanggan rumah tangga
Jumlah pelanggan PLN:40,2 juta pelanggan
Penduduk yang belum terlayani listrik:18,9 juta kepala keluarga
Rasio elektrifikasi 2009: 65%
Target rasio elektrifikasi 2010: 80%
Berhemat
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN) 2010 telah menetapkan tarif dasar listrik naik 15 persen pada awal Januari lalu. Tapi kenaikan tarif listrik tertunda selama enam bulan. Kenaikan tarif listrik rata-rata 10 persen baru berlaku pada 1 Juli mendatang.
Dampak penundaan kenaikan tarif listrik
Dana itu bisa dialokasikan untuk pembangunan sambungan baru bagi 18,9 juta kepala keluarga, subdisi pendidikan, atau subsidi kesehatan masyarakat miskin.
Nombok
Besarnya biaya bahan bakar minyak untuk pembangkit membuat biaya produksi listrik PLN tinggi, melampaui harga jualnya yang ditetapkan oleh pemerintah.
Rata-rata biaya produksi listrik : Rp 1.008/kWh
Rata-rata harga jual listrik : Rp 677 per kWh (Sesuai Keputusan Presiden Nomor 104/2003)
Kerugian (selisih) penjualan (ditutup oleh subsidi pemerintah) : Rp 331/kWh
Total subsidi listrik 2010: Rp 55,1 triliun
Termurah di Asia Tenggara
Dibandingkan dengan negara lain di kawasan Asia Tenggara, tarif dasar listrik di Indonesia relatif lebih murah. Tarif listrik kita masih lebih murah daripada Vietnam. Padahal pendapatan per kapita penduduk Vietnam baru US$ 1.200 per tahun, masih lebih rendah ketimbang penduduk Indonesia yang US$ 2.271.
Harga jual listrik rumah tangga per negara (Rp/kWh)
*)Setara rupiah
Harga jual listrik industri per negara (Rp/kWh*)
Jenis Pembangkit
Orang kaya Menikmati Subsidi
Selama sebulan orang-orang berada ini bisa menikmati subsidi listrik Rp 446/kWh. Hasil rapat dengar pendapat dengan Dewan Perwakilan Rakyat menunjukkan 3 dari 10 orang kaya masih menikmati subsidi listrik.
Rumah Tangga *)Rp/Kwh
Jenis pelanggan | Harga jual PLN* | Biaya Produksi Listrik * | Subsidi (Triliun Rp) |
Kecil 450 Watt | 418 | 1.163 | 13,13 |
Kecil 900 Watt | 609 | 1.163 | 9,48 |
Sedang I (1.300 Watt) | 675 | 1.163 | 3,94 |
Sedang II (2.200 Watt) | 679 | 1.163 | 2,48 |
Menengah (2.200-6.600 Watt) | 797 | 1.163 | 1,37 |
Kaya > 6.600 Watt | 1.330 | 1.163 | - |
Bisnis
Bisnis besar (> 200 kilowatt) | 811 | 839 | 1,91 |
Industri
Sedang 2.200 watt | 805 | 1,163 | 1,22 | Menengah > 200 kilowatt | 641 | 839 | 10,92 |
Besar > 30.000 kilowatt | 529 | 718 | 4,37 |
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo