Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Gempa Cianjur, Bos PLN Cerita Sistem Ketenagalistrikan Pulih dalam 36 Jam

DIrut PLN Darmawan Prasodjo menceritakan bagaimana sistem ketenagalistrikan di Cianjur akhirnya berfungsi 100 persen atau 36 jam usai gempa.

23 November 2022 | 18.04 WIB

Warga melintas di dekat tiang listrik yang roboh akibat gempa di Desa Cibeureum, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin, 21 November 2022. sebanyak 14 posko pengungsian didirikan untuk memfasilitasi warga berjumlah 13.784 pengungsi yang terdampak gempa. ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Perbesar
Warga melintas di dekat tiang listrik yang roboh akibat gempa di Desa Cibeureum, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin, 21 November 2022. sebanyak 14 posko pengungsian didirikan untuk memfasilitasi warga berjumlah 13.784 pengungsi yang terdampak gempa. ANTARA/Yulius Satria Wijaya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN, Darmawan Prasodjo menyebutkan setidaknya ada 326 ribu rumah di Cianjur yang sempat mengalami kegelapan atau mati listrik usai gempa. Namun sistem ketenagalistrikan di daerah tersebut sudah berfungsi 100 persen atau 36 jam usai gempa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Itu artinya 36 jam setelah gempa bumi di Cianjur, kami berhasil menormalisasi sistem ketenagalistrikan kami," kata Darmawan di JCC, Jakarta pusat, Rabu, 23 November 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Oleh karena itu, pihaknya langsung melakukan pemetaan dampak dari gempa Cianjur dan ditemukan 1.800 trafo distribusi centrado yang mengalami kerusakan.

"Banyak sekali tiang listrik yang patah, roboh dan bergeser," tutur Darmawan.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo di Jakarta Pusat, Rabu, 23 November 2022. TEMPO/Nabila Nurshafira

Tidak hanya itu, ia mengatakan penyulang juga tidak berfungsi sehingga mengakibatkan masyarakat harus mengalami kegelapan.

"Untuk itu kami segera menyerahkan sejumlah pasukan PLN yang berada di Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Jawa Tengah hingga Jawa Timur untuk ikut membantu. Dalam hitungan menit segera bergerak ke episentrum terjadinya bencana di Cianjur," kata Darmawan. 

Listrik RSUD yang pertama dihidupkan

Ia lalu membeberkan langkah pertama yang dilakukan PLN setelah mengetahui adanya gempa di Cianjur yakni menghidupkan sistem listrik di RSUD Cianjur. Kemudian, semua trafo distribusi satu per satu kembali dihidupkan. 

Selain itu, pihaknya juga segera memperbaiki jalur transmisi dan mendistribusikan kembali tiang listrik dan kabelnya yang telah diperbaiki. Hasilnya, sistem kelistrikan kembali pulih.

Darmawan juga memastikan petugas PLN yang masih berada di lapangan terus bekerja dalam aspek kemanusiaan dengan membuka dapur umum yang menyediakan 1.500 paket makanan dan akan terus bekerja selama situasi belum kembali normal. 

Lebih jauh, ia berharap dampak dari gempa bumi di Cianjur dapat terselesaikan agar semua bisa kembali seperti sediakala dengan mendampingi RS agar pasukan listriknya andal. "Dengan menyediakan tenda, obat, makanan, bantuan langsung, pendampingan kepada para korban," ucapnya.

NABILA NURSHAFIRA

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus