Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Gibran Uji Coba Makan Siang Gratis di Solo Pekan Depan

Wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka memberikan tanggapannya terkait isu pemangkasan anggaran makan siang gratis dari Rp 15 ribu per anak menjadi Rp 7.500 per anak. Ia membantah isu tersebut.

18 Juli 2024 | 13.24 WIB

Wakil presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka mengemasi barang-barang pribadinya dari ruang kerjanya di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa, 16 Juli 2024. Selepas menyerahkan surat pengunduran dirinya sebagai Wali Kota Solo kepada Pimpinan DPRD Solo, Gibran memilih tak lagi menggunakan fasilitas negara. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Perbesar
Wakil presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka mengemasi barang-barang pribadinya dari ruang kerjanya di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa, 16 Juli 2024. Selepas menyerahkan surat pengunduran dirinya sebagai Wali Kota Solo kepada Pimpinan DPRD Solo, Gibran memilih tak lagi menggunakan fasilitas negara. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Solo -Wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka memberikan tanggapannya terkait isu pemangkasan anggaran makan siang gratis dari Rp 15 ribu per anak menjadi Rp 7.500 per anak. Ia membantah isu tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Kata siapa? Nggak," ujar Gibran ketika ditemui awak media di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, seusai Peluncuran Logo dan Maskot Pekan Paralympic Nasional atau Peparnas, Kamis, 18 Juli 2024. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gibran pun mengingatkan agar media tidak memberitakan hal-hal yang belum pasti. Ia pun meminta agar kepastian soal program makan siang gratis ditunggu dulu. Program makan siang gratis adalah salah satu janji kampanye pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang terpilih sebagai presiden dan wakil presiden.

Belakangan program ini menuai polemik karena membutuhkan anggaran yang sangat besar dan membebani APBN. Kemudian muncul wacana untuk memangkas alokasi dana makan siang dari semula Rp 15 ribu per paket menjadi hanya Rp 7,5 ribu.

"Ya tunggu kepastiannya dulu ya. Ditunggu semuanya, ditunggu dulu. Jangan memberitakan hal-hal yang belum pasti," katanya. 

Menurutnya dari awal anggaran makan siang gratis senilai Rp 15 ribu per anak itu sudah ideal. Terlebih simulasi makan siang gratis dengan anggaran senilai Rp 15 ribu itu sudah diujicobakan di beberapa tempat.

"Dari awal Rp 15 ribu itu betul, sudah ideal segitu dan sudah diujicobakan di beberapa tempat," tutur dia. 

Saat dimintai tentang kemungkinan tidak akan ada pemangkasan anggaran makan siang gratis tersebut, ia menyebut belum ada kepastian untuk itu karena belum ada yang final.

"Selama ini uji cobanya di angka Rp 15 ribu. Selama ini uji coba juga berjalan lancar. Kan kami libatkan ahli gizi. Dan Rp 15 ribu itu saya kira cukup ideal. Tapi jika ada masukan dari orang tua murid, murid, monggo disampaikan ke kami," ucap dia. 

Lebih lanjut Gibran mengungkapkan rencana uji coba makan siang gratis di Kota Solo pekan depan. Namun ia belum menyebutkan tempat pelaksanaan uji coba makan siang gratis tersebut. 

"Uji coba ada di Solo minggu depan. Nanti Senin teman-teman media saya ajak ya. Nanti dilihat sendiri. Minggu depan, ditunggu dulu ya," katanya. 

Agung Sedayu

Agung Sedayu

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus