Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Gojek dan Tokopedia Dikabarkan Rampungkan Proses Merger Hari Ini

Gojek dan Tokopedia hari ini kembali dikabarkan telah menyelesaikan proses penggabungan alias merger.

9 April 2021 | 19.13 WIB

Logo Tokopedia dan Gojek.
Perbesar
Logo Tokopedia dan Gojek.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Gojek dan Tokopedia hari ini kembali dikabarkan telah menyelesaikan proses penggabungan alias merger. "Merger tersebut sedang dalam proses meminta persetujuan pemegang saham," kata sumber Tempo yang mengetahui soal proses merger tersebut, Jumat, 9 April 2021. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Informasi ini menyeruak setelah manajemen Gojek dan Tokopedia dikabarkan telah mengumumkan kepada karyawannya soal proses merger tersebut. Pengumuman itu disampaikan langsung oleh para petinggi di townhall meeting kedua perusahaan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tapi kedua perusahaan menolak berkomentar terkait isu yang sudah berkembang sejak tahun 2020 ini.

"Kami memahami bahwa ada banyak diskusi di media terkait isu ini, namun kami tidak dapat berkomentar saat ini," kata Chief Corporate Affairs Gojek Nila Marita dalam keterangan di Jakarta, Jumat, 9 April 2021.

Jika ada informasi yang dapat disampaikan terkait aksi perusahaan, kata Nila, maka Gojek akan memberitahu media dan para pemangku kepentingan. "Sesegera mungkin," kata Nila.

Setali tiga uang, Vice President of Corporate Communications Tokopedia Nuraini Razak juga belum bisa berkomentar terkait kabar hari ini. "Jika ada aksi korporasi, kami pasti akan menyampaikannya kepada publik," kata dia.

Sebelumnya, kabar yang beredar seperti yang ditulis dalam berbagai artikel di Singapura menyebut kedua perusahaan akan menghimpun valuasi hingga US$ 35-40 miliar pasca-merger. Selain itu, perusahaan hasil konsolidasi disebut-sebut akan mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia.

Pada 9 Maret 2021, Gojek dan Tokopedia juga dikabarkan telah meneken perjanjian jual beli jual-beli bersyarat atau CSPA terkait kerja sama merger. Beredar informasi bahwa Gojek akan menggenggam 60 persen saham, sedangkan Tokopedia bakal mengampit sisanya.

Saat itu, Nuraini Razak juga mengatakan perusahaan tidak dapat memberikan respons terhadap informasi yang beredar. “Kami tidak dapat menanggapi spekulasi yang ada di pasar,” katanya saat dihubungi.

Gojek, salah satu raksasa platform ride-hailing Asia Tenggara, disebut telah melakukan merger Tokopedia sejak 9 Maret 2021.

 

Selain itu, juga ramai dikabarkan bahwa Gojek itu akan mencatatkan sahamnya terlebih dahulu di Bursa Efek Indonesia (BEI). Jika demikian, entitas hasil merger Gojek-Tokopedia akan menjadi perusahaan terbesar ketiga setelah PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) dalam hal kapitalisasi pasar di BEI.

Salah satu skenario yang dibahas adalah menggabungkan kedua perusahaan sebelum secara bersamaan mencatatkan mereka di Indonesia dan Amerika Serikat (AS). Skema lainnya adalah mendaftarkan Tokopedia di Jakarta terlebih dahulu, kemudian bergabung dengan Gojek sebelum mendaftarkan entitas gabungan di AS.

FAJAR PEBRIANTO | BISNIS

Fajar Pebrianto

Meliput isu-isu hukum, korupsi, dan kriminal. Lulus dari Universitas Bakrie pada 2017. Sambil memimpin majalah kampus "Basmala", bergabung dengan Tempo sebagai wartawan magang pada 2015. Mengikuti Indo-Pacific Business Journalism and Training Forum 2019 di Thailand.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus