Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Gratis, Pengguna Tol Terbanggi Besar-Kayu Agung Hanya Perlu Ini

Pengguna jalan tol Terbanggi Besar-Kayu Agung tetap perlu menempelkan kartu e-toll saat melintas di gerbang tol.

18 November 2019 | 19.56 WIB

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan jalan tol trans-Sumatera ruas Terbanggi Besar - Pematang Panggang - Kayu Agung di gerbang tol KM 240, Kabupaten Mesuji, Jumat, 15 November 2019. Hutama Karya juga berhasil mendapatkan pengakuan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan memecahkan rekor Pembangunan Tol Terpanjang. Foto: Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden
Perbesar
Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan jalan tol trans-Sumatera ruas Terbanggi Besar - Pematang Panggang - Kayu Agung di gerbang tol KM 240, Kabupaten Mesuji, Jumat, 15 November 2019. Hutama Karya juga berhasil mendapatkan pengakuan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan memecahkan rekor Pembangunan Tol Terpanjang. Foto: Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah diresmikan Presiden Joko Widodo pada Jumat, 15 November 2019, pengguna jalan tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung masih belum dipungut tarif tol alias gratis. Kendati begitu, pengguna jalan tol tetap perlu menempelkan kartu e-toll saat melintas di gerbang tol.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Siaran pers Hutama Karya menyebutkan, jalan tol Terbanggi Besar-Kayu Agung (Terpeka) sepanjang 189 kilometer itu telah dibuka untuk umum setelah diresmikan Presiden Jokowi. Para pengendara yang berasal dari Pulau Jawa yang hendak ke Sumatera bisa menyeberang dengan kapal feri dan turun di Pelabuhan Bakauheni untuk selanjutnya langsung mengakses jalan tol Bakauheni - Terbanggi Besar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selama masa sosialisasi tarif berlangsung, pengguna jalan tol belum dikenakan tarif tol saat melalui jalan tol Terpeka. "Namun, supaya dapat melewati jalan tol sepanjang 325 kilometer ini, pengguna jalan tetap harus melakukan tapping dengan uang elektronik di gardu masuk dan di gardu keluar," tulis Hutama Karya Senin, 18 November 2019.

Berbeda dengan ruas Terbanggi Besar-Kayu Agung yang masih gratis, ruas tol Bakauheni-Terbanggi Besar sudah dikenakan tarif. Karena itu, operator mengimbau agar para pengguna jalan tol untuk memastikan kecukupan saldo e-toll saat melintas di jalan tol sepanjang 140,90 kilometer tersebut.

Jalan tol Trans Sumatera ruas Terbanggi Besar - Pematang Panggang - Kayu Agung merupakan tol  terpanjang yang pernah diresmikan Jokowi hingga saat ini. "Tol dari ruas Pematang Panggang sampai Kayu Agung ini sepanjang totalnya 189 kilometer. Ini adalah jalan tol terpanjang yang pernah saya resmikan. Kita harapkan nanti akan disambung lagi dari Kayu Agung ke Palembang dan Palembang ke Betung di Banyuasin," kata Jokowi, Jumat, 15 November 2019.

Jokowi menjelaskan, pembangunan jalan tol itu memiliki banyak arti dan manfaat, antara lain untuk menciptakan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru dan menciptakan perbaikan jaringan logistik yang lebih baik. Ia berharap para kepala daerah bisa memanfaatkan hal tersebut dengan menyambungkan jalan tol ke berbagai titik pertumbuhan ekonomi.

"Menyambungkan ke kawasan-kawasan wisata, ke sentra-sentra produksi perikanan, perkebunan, pertanian sehingga muncul titik-titik pertumbuhan ekonomi baru. Termasuk juga ke zona-zona industri, semuanya. Ini tugasnya gubernur, bupati, wali kota ke sana. Kalau gak mampu, ya pusat lagi," ujarnya.

Jokowi menambahkan, kehadiran jalan tol juga akan dapat memberikan fasilitas kepada sentra produksi, kawasan industri dan perdagangan di Pulau Sumatera. Sehingga dapat mengurangi biaya logistik dan meningkatkan daya saing produk lokal.
 
BISNIS | FRISKI RIANA
 
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus