Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah memastikan peletakan batu pertama atau groundbreaking proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) akan berlanjut bulan ini. Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono menyebut sudah ada empat investor yang sudah pasti ikut tahap ini. Salah satunya, Sukanto Tanoto.
"Salah satunya BCA (Bank Central Asia). Kemudian, Swissbell, RGE (Royal Golden Eagle), Intiland" ujar Agung di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Jumat,2 Agustus 2024. Adapun RGE merupakan perusahaan yang didirikan Sukanto Tanoto.
Rencananya, groundbreaking tahap VII bakal dilaksanakan sebelum upacara 17 Agustus 2024. Namun, Agung belum membeberkan berapa nilai investasi yang diproyeksikan masuk dalam groundbreaking besok.
"Nanti kalau sudah final dokumennya, nilainya keluar," tutur Agung.
Pembangunan ibu kota baru di Kalimantan Timur itu disinyalir membutuhkan anggaran Rp 466 triliun. Pemerintah mengalokasikannya dari APBN sebesar 20 persen atau sekitar Rp 90 triliun, sedangkan sisanya bakal mengandalkan investor.
Selanjutnya: Pemerintah sudah mengucurkan APBN senilai Rp 72,5 triliun untuk IKN....
Pemerintah sudah mengucurkan APBN senilai Rp 72,5 triliun untuk IKN sejak 2022 hingga 31 Mei 2024. Sementara, investasi yang dibukukan dari enam kali tahap groundbreaking baru mencapai Rp 51,3 triliun.
Wakil Menteri Investasi Yuliot Tanjung mengatakan percepatan investasi di IKN bakal menjadi prioritas. Ia mengatakan hal ini usai dilantik sebagai wakil menteri oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis, 18 Juli 2024.
"Infrastruktur untuk Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) kan sudah disiapkan pemerintah. Jadi, nanti bagaimana mengisi klaster-klaster lain," ujar Yuliot.
Eks Deputi Kementerian Investasi ini mengatakan bakal meningkatkan investasi dan mendorong adanya kawasan ekonomi di IKN. Ia menargetkan kawasan untuk financial center. Yuliot mengatakan bakal mengkoordinasikan hal ini dengan Otorita IKN.
Lebih lanjut, Yuliot mengklaim ada lebih dari 400 letter of intent (LoI) atau surat minat investasi dari investor untuk proyek IKN. Ia tidak merinci dari mana saja peluang investasi tersebut, tapi pihaknya memastikan calon investor IKN akan terfasilitasi dengan baik.
"Itu yang kami koordinasikan, diupayakan untuk bisa eksekusi segera," kata dia.
Pilihan Editor: Seleksi CPNS 2024 Bakal Dibuka, Cek Link, Syarat, dan Daftar Formasinya
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini