Gunung Es Persoalan Unit Link

Industri asuransi jiwa menggenjot penjualan unit link untuk menopang kinerja. Di tengah tajamnya kritik publik, perusahaan asuransi berjanji membenahi cara penjualan unit link. Dinilai sebagai puncak gunung es persoalan asuransi di Indonesia.

16 Oktober 2021 | 00.00 WIB

Perbesar

Suasana kantor Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia, Jakarta, 8 Juni 2021. Tempo/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Ringkasan Berita

Produk unit link menyumbangkan 62 persen pendapatan premi asuransi jiwa.
Perusahaan asuransi berjanji membenahi cara penjualan produk unit link.
Generali membuat program yang memudahkan nasabah mengelola risiko investasi.

JAKARTA – Industri asuransi jiwa terus menggenjot penjualan produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi (PADYDI) alias unit link untuk menopang pertumbuhan. Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Budi Tampubolon, menuturkan, hingga semester I 2021, produk unit link memberikan kontribusi terhadap total premi sebesar 62 persen. Adapun pertumbuhan premi unit link pada semester I 2021 mencapai 17 persen dibanding pada periode yang sama 2020.

Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini

Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
Akses penuh seluruh artikel Tempo+
Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
Fitur baca cepat di edisi Mingguan
Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo

Lihat Benefit Lainnya

asuransi-jiwa

bisnis-asuransi

asuransi

Ghoida Rahmah

Bergabung dengan Tempo sejak Agustus 2015, lulusan Geografi Universitas Indonesia ini merupakan penerima fellowship Banking Journalist Academy batch IV tahun 2016 dan Banking Editor Masterclass batch I tahun 2019. Pernah menjadi juara Harapan 1 Lomba Karya Jurnalistik BPJS Kesehatan di 2016 dan juara 1 Lomba Karya Jurnalistik Kategori Media Cetak Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tahun 2021. Menjadi Staf Redaksi di Koran Tempo sejak 2020.

Edisi 13 April 2025