Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ringkasan Berita
Persepsi dolar AS sebagai mata uang paling aman di dunia membuat pengusaha sulit melakukan dedolarisasi.
Dedolarisasi berpotensi kian membebani pelaku usaha karena mitra mereka belum tentu mau menerima mata uang lokal.
Penerapan transaksi dengan mata uang lokal disarankan menyasar negara mitra dagang utama.
JAKARTA — Aktivitas perdagangan dan transaksi internasional masih sangat bergantung pada dolar Amerika Serikat. Bukan hal mudah menurunkan penggunaan dolar AS atau "dedolarisasi" di tengah posisinya sebagai mata uang utama dunia saat ini. Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia (GPEI) Toto Dirgantoro mengatakan, saat ini mayoritas pelaku usaha sudah kelewat nyaman dengan dolar AS, meski upaya menerapkan kebijakan penggunaan mata uang lokal atau local currency transaction sudah dimulai.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo