Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ringkasan Berita
Hidrogen hijau berperan penting dalam dekarbonisasi sektor transportasi.
Teknologi sel bahan bakar hidrogen masih dalam pengembangan dan mahal.
Ketika hidrogen didistribusikan, sering terjadi kehilangan energi sebanyak 60-70 persen.
JAKARTA — Pemerintah Indonesia berencana memanfaatkan hidrogen "hijau" sebagai alternatif energi menuju target netral karbon pada 2060. Namun pengembangan hidrogen yang diproduksi dengan cara yang ramah lingkungan tersebut penuh rintangan.
Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Dadan Kusdiana mengatakan, hidrogen hijau bakal memainkan peran penting dalam dekarbonisasi di sektor transportasi yang akan dimulai pada 2031.
Hidrogen hijau, ucap dia, juga akan membantu pengurangan emisi sektor industri mulai 2041. "Sebab, hidrogen hijau diproduksi dengan proses elektrolisis yang menggunakan listrik dari sumber energi terbarukan, sehingga bebas emisi," ujarnya.
Dadan menuturkan, pemerintah sedang menyusun peta jalan nasional untuk pemanfaatan hidrogen dan amonia sampai 2060. "Isinya mencakup regulasi, standar, infrastruktur, teknologi, neraca pasokan dan permintaan, dan lainnya," kata dia, kemarin, 28 Agustus 2023.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo