Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Harga Telur Masih Melambung, Bapanas Benahi Tata Kelola Jagung Pakan Ternak

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengatakan salah satu faktor penyebab kenaikan harga telur adalah kenaikan harga input produksi, terutama jagung pakan.

2 Desember 2022 | 19.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengatakan salah satu faktor penyebab kenaikan harga telur adalah kenaikan harga input produksi, terutama jagung pakan. Maka dari itu, ia menyatakan akan memperkuat tata kelola jagung nasional. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Karena berdampak secara signifikan terhadap harga pokok produksi telur dan produk peternakan unggas lainnya, mengingat jagung merupakan salah satu komponen pakan unggas yang banyak digunakan," tutur Arief melalui keterangannya pada Jumat, 2 Desember 2022. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia menjelaskan pembenahan tata kelola jagung sudah dimulai dengan menerbitkan Peraturan Badan Pangan Nasional (Perbadan) Nomor 5 Tahun 2022 yang juga mengatur HAP jagung di tingkat produsen dan konsumen. Bapanas juga mendorong adanya Cadangan Jagung Pemerintah sesuai amanat Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 125 tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah. 

Menurut Arief, langkah pengendalian harga itu telah sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi, yang meminta agar semua pihak memperhatikan kesiapan bahan pangan dan energi setiap menjelang hari besar keagamaan dan nasional (HBLN). Hal tersebut penting mengingat kerap terjadi lonjakan konsumsi dan mobilitas menjelang hari Natal dan Tahun Baru atau Nataru. 

Selain memperkuat tata kelola jagung pakan, Bapanas menyatakan akan menggelar kegiatan bazar atau operasi pasar yang menjual berbagai komoditas pangan, termasuk telur, dengan harga terjangkau. Arief berujar tim Bapanas tengaj mengumpulkan data kebutuhan bazar pangan di seluruh Indonesia. "Kita akan jadwalkan di seluruh Indonesia bekerjasama dengan Bank Indonesia, Pemerintah Daerah, Asosiasi, dan BUMN,” ucap Arief.

Kegiatan bazar itu merupakan bagian dari program Gerakan Pangan Murah. Sampai akhir November 2022 lalu, Bapanas telah menggelar program Gerakan Pangan Murah sebanyak 253 kali di 27 provinsi dan 82 kabupaten atau kota. Melalui bazar tersebut, kata Arief, Bapanas telah menyalurkan 534 ton komoditas pangan termasuk telur.

Arief menjelaskan telur merupakan salah satu komoditas yang produksinya tidak bisa dipacu atau dipercepat secara serta-merta. Sehingga apabila tiba-tiba terjadi lonjakan permintaan tanpa persiapan stok dan suplai yang memadai, maka harga di pasar secara otomatis akan tergerek. 

Selanjutnya: Pemerintah siapkan tata kelola cadangan telur ...

Karena itu, Bapanas bersama Kementerian dan Lembaga terkait akan duduk bersama menyiapkan sistem untuk mengatur peningkatan produksi, suplai, penyerapan, dan pengelolaan cadangan pangan telur sehingga management pasokannya bisa lebih terkendali.

Sementara itu, Arief mengingatkan kepada para peternak layer dan pedagang telur untuk membeli dan menjual telur ayam ras sesuai dengan Harga Acuan Penjualan/Pembelian atau HAP. Harga tersebut telah disepakati dalam Peraturan Badan Pangan Nasional (Perbadan) Nomor 5 Tahun 2022.

Berdasarkan Perbadan itu, harga acuan pembelian di tingkat produsen atau peternak layer adalah Rp 22.000 per kilogram sampai Rp 24.000 per kilogram. Sedangkan harga acuan penjualan di tingkat konsumen Rp 27.000 per kilogram.

Pasalnya, menurut dia, masih ada pelaku usaha yang berusaha menaikan harga telur di atas HAP yang telah ditetapkan. Untuk itu, Bapanas bekerja sama dengan para pelaku usaha serta Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri untuk memonitor pergerakan harga dan penyesuaian harga telur ini. 

“Bapanas terus berkoordinasi dengan peternak layer besar, peternak mandiri dan Satgas Pangan untuk menyesuaikan harga jual telur di farm gate sesuai HAP," kata dia.

Berdasarkan pantauan data Panel Harga Pangan NFA, per 1 Desember 2022, harga rata-rata nasional telur ayam ras di tingkat konsumen Rp 28.881 per kilogram, sedangkan di tingkat produsen Rp 23.900 per kilogram. Sementara Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, harga telur per hari ini, Jumat, 2 Desember 2022 telah mencapai Rp 30.000 per kilogram. Kemudian laman Informasi Pangan Jakarta mencatat harga telur melonjak hingga Rp 30.808 per kilogram. 

RIANI SANUSI PUTRI 

Baca Juga: Kemendag Jelaskan Rantai Masalah Penyebab Kenaikan Harga Telur Ayam

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Riani Sanusi Putri

Riani Sanusi Putri

Reporter di Tempo

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus