Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.

29 April 2024 | 15.42 WIB

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia. TEMPO/Adinda Jasmine
material-symbols:fullscreenPerbesar
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia. TEMPO/Adinda Jasmine

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Tanah Air. Menurut Bahlil, tren itu terjadi lantaran perbankan nasional masih enggan mengucurkan dana untuk membiayai hilirisasi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Ini PR kita. Perbankan harus terbuka pada pembiayaan hilirisasi," kata Bahlil di Kementerian Investasi, Senin, 29 April 2024. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Adapun sepanjang triwulan I atau Januari-Maret 2024, Kementerian Investasi merealisasikan investasi senilai Rp 401,5 triliun. Rinciannya, PMA senilai Rp 204,4 triliun atau setara 50,9 persen dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) senilai Rp 197,1 triliun atau mencakup 49,1 persen. 

Menurut Bahlil, PMA tersebut lebih banyak masuk ke sektor manufaktur. Jumlahnya mencapai Rp 112,5 triliun atau mencakup 55 persen dari total PMA. Sementara itu, PMDN mayoritas masuk ke sektor jasa, yakni sebanyak Rp 169,2 triliun atau mencakup 42,1 persen.. 

"Jadi, memang hilirisasi lebih banyak dari PMA," kata dia. 

Menurut Bahlil, tren itu akan terus  bertahan jika perbankan tidak mau merespons dan ikut andil dalam pembiayaan hilirisasi. Sebab,  jika hilirisasi dibiayai modal asing, perusahaan akan menggunakan dana hasil ekspor komoditasnya untuk menyelesaikan cicilan pokok dan membayar bunga pinjaman ke luar negeri.

"Jadi, kalau kita mau DHE (devisa hasil ekspor) dari hasil produksi hilirisasi kita utuh, perbankan nasional arus mau membuka diri dan memberi kredit kepada nasabah-nasabahnya," kata Bahlil.



close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus