Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Himpuni Gelar Forum Bahas Transisi Energi Menjelang KTT G20

Adapun salah satu prioritas dalam Presidensi G20 Indonesia adalah transisi energi dari energi berbasis fosil menjadi energi berkelanjutan.

24 Oktober 2022 | 16.52 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Perhimpunan Organisasi Alumni Perguruan Tinggi Negeri Indonesia atau Himpuni bekerja sama dengan T20 Indonesia dan U20 Indonesia akan menyelenggarakan diskusi menjelang perhelatan KTT G20 di Bali. Koordinator Presidium Himpuni Jakarta Sutopo Kristanto mengatakan organisasinya akan membahas tentang transisi energi dalam forum tersebut.

"Himpuni sebagai perhimpunan organisasi alumni perguruan tinggi negeri se-Indonesia terpanggil untuk turut serta memikirkan cara terbaik dalam transisi energi tersebut," ujar Sutopo dalam keterangannya, Senin, 24 Oktober 2022.

Adapun forum ini akan berlangsung di IPB Convention and Exibition, Bogor, pada 25-26 Oktober 2022. Transisi energi dari energi berbasis fosil menjadi energi berkelanjutan merupakan salah satu prioritas Presidensi G20 Indonesia 2022. Langkah tersebut merupakan bagian dari upaya Indonesia memastikan keamanan energi bagi komunitas global--selain mendorong energi hijau.

Baca juga: Desak Transisi Energi ke KTT G20 Bali, Greenpeace Keliling Jawa Bersepeda

Namun, dalam melakukan transisi energi, investasi yang sangat besar menjadi tantangan utama. Tantangan-tantangan ini akan menjadi bahan diskusi dalam pertemuan Himpuni bersama T20 dan U20.

Sekretaris Jenderal Himpuni Irawati Hermawan berujar, pada hari pertama, diskusi akan dibagi dalam dua sesi. Sesi pertama merembuk soal arah pengembangan ekosistem mobil listrik di Indonesia. "Dalam sesi ini, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang akan memaparkan peta jalan transisi kendaraan berbahan bakar fosil ke kendaraan listrik," ujarnya.

Pembicara lainnya adalah Dirut PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN) Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia, Partner and Industry Leader Deloitte Raj Kannan, dan Direktur Harita Nickel Tonny H. Gultom. Sesi berikutnya akan menghadirkan dialog dengan Ketua DPR Puan Maharani, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri ESDM Arifin Tasrif.

Melalui sesi tersebut, akan dilakukan pula diskusi panel yang mengadirkan Direkur Utama Pertamina Nicke Widyawati,Presiden Direktur PT Sarana Multi Infrastruktur Edwin Syahruzad, dan anggota Dewan Energi Nasional, Satya Yudha, serta Rahul Kar dari Deloitte.

Semantara itu pada hari kedua, agenda ini akan dihadiri oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor. Hadir pula Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Pj Gubernur Bangka Belitung Ridwan Djamaluddin.

Adapun percepatan transisi energi di Indonesia diperkirakan membutuhkan investasi US$ 1 triliun pada 2060 untuk pembangkit energi baru dan terbarukan serta transmisinya. Besarnya pendanaan memerlukan kolaborasi dan mobilisasi berbagai alternatif pendanaan dan sumber keuangan baik dari perusahaan publik maupun swasta. “Dalam kerangka inilah, HIMPUNI tergerak untuk turut serta mempercepat realisasinya," kata Sutopo.

DEFARA DHANYA PARAMITHA

Baca juga: Retno Marsudi Bicara Kehadiran Putin dan Zelensky di KTT G20

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus