Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kominfo menemukan 9.546 hoaks telah tersebar di berbagai platform media sosial di Internet. Data itu terangkum dalam kurun tiga tahun mulai Agustus 2018 hingga awal 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Selain hoaks, kami menemukan konten-konten negatif seperti penipuan pinjaman online sampai aspek-aspek radikal,” ujar Direktur Pemberdayaan Informatika Kementerian Kominfo Bonifasius Wahyu Pudjianto dalam acara Hari Pers Nasional, 7 Februari 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bonifasius menyatakan penyebaran konten-konten negatif merupakan tantangan yang dihadapi di tengah berkembangnya sektor digital. Edukasi mengenai persebaran konten di ruang digital, kata dia, perlu dilakukan seiring tingginya tren masyarakat menyerap informasi dari media sosial.
Berdasarkan survei yang digelar Kominfo terhadap 10 ribu responden di lebih dari 500 kota pada 2021, terjadi perubahan tren masyarakat menyerap informasi.
Bonifasius mengatakan masyarakat kini lebih banyak menggali sumber informasi dari media sosial dengan porsi 73 persen. Sedangkan sumber informasi dari televisi sebanyak 59,7 persen dan berita daring atau online 26,7 persen.
Bonifasius menyatakan Kominfo terus mendorong pengembangan ekosistem digital yang aman dan tetap memberdayakan masyarakat. Maka, dia berujar, Kominfo telah mengeluarkan berbagai aturan untuk menjamin keamanan ekosistem digital tersebut.
Salah satunya, Kominfo mewajibkan semua penyelenggara sistem elektronik yang menawarkan jasanya kepada masyarakat untuk mendaftarkan usaha secara legal.
Selain itu, Kominfo mendorong pengesahan Rancangan Undang-undang Perlindungan Data Pribadi serta peraturan turunannya. “Sembari pembahasan, Kementerian Kominfo akan melakukan penyempurnaan terhadap aturan-aturan yang ada saat ini,” kata dia.
Di sisi lain, Kominfo juga melakukan pengembangan sumber daya manusia (SDM) digital. Kominfo, kata dia, mengucurkan stimulus untuk meningkatkan kemampuan digital masyarakat melalui berbagai program literasi, menggelar beasiswa untuk talenta-talenta digital, dan menggelar digital academy leadership.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.