Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Kuasa hukum Hashim Djojohadikusumo, Hotman Paris Hutapea, mengatakan perusahaan PT Bima Sakti Mutiara yang dikelola oleh Hashim dan anaknya, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, belum memiliki izin ekspor benih lobster.
"Dalam kenyataannya sampai hari ini PT Bima Sakti Mutiara sampai hari ini belum mempunyai atau masih menunggu kelengkapan izin ekspor," ujar Hotman dalam konferensi pers di Jakarta Utara, Jumat, 4 Desember 2020.
Ia berujar izin ekspor itu masih menunggu empat sertifikat yang perlu dipenuhi. Antara lain surat keterangan telah melakukan pembudidayaan lobster bagi eksportir yang belum dapat, sertifikat instalasi karantina ikan, sertifikat cara pembibitan yang baik, serta surat penetapan waktu pengeluaran. "Jadi 4 kelengkapan surat izin ekspor dia belum dapat."
Karena itu, hingga kini, Hotman mengatakan perusahaan kliennya tidak pernah melakukan ekspor dan tidak melakukan praktik menyogok untuk mendapatkan izin-izin tersebut.
"Justru di situlah yang sangat disesalkan oleh Ibu Sarah ini. Apa lagi bapaknya. Dia sebagai keponakannya Prabowo (Menteri Pertahanan Prabowo Subianto) justru mendapat diskriminasi karena orang lain sudah dapat izin ekspor, dia belum dapat."
Perkara ekspor benur menghangat setelah Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo ditetapkan sebagai tersangka dugaan suap benur lobster usai ditangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Bandara Soekarno Hatta pada Rabu 25 November 2020 dini hari.
Adapun, nama Hashim dan PT Bima Sakti sempat berkali-kali dikaitkan dengan kasus tersebut menyusul terbitnya laporan investigasi Majalah Tempo edisi 4 Juli 2020. Laporan tersebut menyebut PT Bima Sakti Mutiara merupakan salah satu perusahaan yang diuntungkan oleh pencabutan larangan ekspor benih lobster.
Sebagai catatan, keran ekspor benur dibuka Menteri Edhy pada 4 Mei 2020 lewat Permen KP Nomor 12 Tahun 2020. Penerbitan aturan ini menganulir berlakunya larangan yang diterbitkan KKP era Susi Pudjiastuti lewat Permen KP Nomor 71 Tahun 2016.
Edhy Prabowo diketahui sejak lama merupakan sosok yang dekat dengan Menteri Pertahanan sekaligus pimpinan Gerindra Prabowo Subianto. Prabowo adalah kakak kandung Hashim Djojohadikusumo, yang juga kader Gerindra.
Adapun Rahayu Saraswati beberapa waktu lalu juga mengingatkan agar namanya tidak dikait-kaitkan dalam pusaran kasus ekspor benih lobster. "Sejak mencalonkan sebagai Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Rahayu Saraswati telah mundur dari semua perusahaan dan urusan bisnis," katanya.
CAESAR AKBAR | BISNIS
Baca juga: Ponakan Prabowo Minta Namanya Tak Dicatut dalam Kasus Ekspor Lobster
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini