Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ringkasan Berita
ICDX, melalui anak usahanya, sudah bersiap sejak jauh-jauh hari untuk melayani perdagangan karbon.
BEI telah merancang empat jenis perdagangan karbon.
Indonesia berpotensi mengantongi pendapatan dari ekonomi karbon senilai US$ 565,9 miliar.
JAKARTA – Pendirian bursa karbon di dalam negeri menarik minat Indonesia Commodity & Derivatives Exchange Group. Lewat anak usahanya, yaitu Indonesia Climate Exchange (ICX), perusahaan pengelola bursa komoditas ini berencana mendaftar menjadi penyelenggara bursa karbon.
CEO ICX, Megain Widjaja, menuturkan pihaknya sudah bersiap sejak jauh-jauh hari untuk melayani perdagangan karbon. "Kami telah melakukan berbagai persiapan, baik dari sisi teknologi, infrastruktur, maupun sumber daya manusia," kata dia kepada Tempo, kemarin. Saat ini pun ICX telah mewadahi perdagangan karbon dengan memfasilitasi perdagangan sukarela perdana Renewable Energy Certificate (REC).
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo