Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

IHSG Hari Ini Diprediksi Menguat ke 6.750, Samuel Sekuritas Soroti Lima Saham

Indeks harga saham gabungan atau IHSG pada hari ini diperkirakan bakal menguji kembali level 6.700-6.750.

4 Juli 2023 | 09.59 WIB

Pekerja berada di depan layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu, 26 April 2023. Usai cuti bersama Lebaran 2023, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu (26/4) dibuka menguat 60 poin (0,88 persen) ke 6.877. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Perbesar
Pekerja berada di depan layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu, 26 April 2023. Usai cuti bersama Lebaran 2023, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu (26/4) dibuka menguat 60 poin (0,88 persen) ke 6.877. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan atau IHSG pada hari ini diperkirakan bakal menguji kembali level 6.700-6.750.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Tim Riset PT Samuel Sekuritas Indonesia menyebutkan IHSG kemarin telah kembali menguat. "Kenaikan lanjutan akan diuji di area 6.700-6.750. Pola masih konsolidasi di 6.626-6.740," ujar Vice President dan Senior Analis Teknikal PT Samuel Sekuritas Indonesia, M. Alfatih, dalam keterangan tertulis, Selasa, 4 Juli 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam analisisnya pada pagi hari ini, Alfatih menyoroti sedikitnya lima saham. Lima saham itu adalah: ADRO, BBNI, BMRI, CARE dan HRUM.

Pertama, saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) yang kemarin ditutup di level 2.330. Alfatih merekomendasikan untuk membeli saham tersebut.

"Harga kemarin menguat dengan gap dan volume kuat. Kemungkinan akan melanjutkan kenaikan dengan area yang mungkin dicapai tergantung kuatnya sentimen bullish, yaitu di 2.400-2.540-2.650," kata Alfatih. Adapun batas risiko ada di level 2.180.

Kedua, saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BBNI yang kemarin ditutup di 9.225. Alfatih merekomendasikan untuk membeli saham bank pelat merah tersebut.

Ia menilai harga saham BBNI kemarin telah berhasil menembus area supply pola sejak akhir Maret 2023. "Sehingga berpeluang menguat ke arah 9.400-9.450, lalu 9.600-9.700 dengan batas risiko di bawah 9.150."

Saham ketiga yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. atau BMRI yang kemarin ditutup di 5.350. Alfatih merekomendasikan investor untuk membeli saham tersebut.

Selanjutnya: Pasalnya, ia menilai harga saham BMRI telah ...

Pasalnya, ia menilai harga saham BMRI telah naik kencang kemarin dengan volume besar. Oleh sebab itu, Alfatih memprediksi harga saham tersebut hari ini masih akan menguat mendekati area tertinggi selama ini di 5.450-5.500.

"Jika sentimen bullish berlanjut, maka potensi lanjut ke 5.700. Namun harus diwaspadai aksi jual yang dapat muncul di area tinggi ini," tuturnya.

Apalagi, kata Alfatih, harga saham BMRI sejak November 2022 sudah berkali-kali terjadi tekanan jual besar. Adapun batas risiko saham tersebut hari ini ada di bawah 5.275.

Keempat adalah saham PT Metro Healthcare Indonesia Tbk (CARE) yang kemarin ditutup di level 470. Ia merekomendasikan untuk membeli saham perusahaan yang bergerak di bidang pelayanan kesehatan terpadu dan rumah sakit tersebut.

Dalam analisisnya, ia menilai harga saham CARE kemarin telah rebound dari area demand pola triangle sejak Mei 2022. "Kemungkinan akan menguat kembali dalam pola konsolidasi panjang ini ke 480-500 dengan batas risiko 462. Arah selanjutnya tergantung area mana yang akhirnya ditembus," ucap Alfatih.

Saham kelima adalah PT Harum Energy Tbk. (HRUM) yang kemarin ditutup di level 1.495. Alfatih merekomendasikan untuk membeli saham tersebut.

Ia menilai harga saham HRUM kemarin telah menguat dengan volume relatif tinggi dan kemungkinan bakal terus melanjutkan kenaikan. "Target kenaikan teoritis pola downchannel Februari-Mei 2023 ada di sekitar 1.580, lalu 1.660-1.690 dengan batas risiko di bawah 1.460."

Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus