Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

IHSG Kemarin Cenderung Tertekan, Hari ini Diperkirakan Bergerak di Area 6.690 - 6.600

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG mengalami tekanan kuat kemarin, Selasa 14 Maret 2023.

15 Maret 2023 | 10.55 WIB

Layar pergerakan Indexs Harga Saham Gabungan atau IHSG di Gedung Busa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat, 16 September 2022. IHSG ditutup terkoreksi di level 7.168 pada perdagangan akhir pekan Jumat. Tempo/Tony Hartawan
Perbesar
Layar pergerakan Indexs Harga Saham Gabungan atau IHSG di Gedung Busa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat, 16 September 2022. IHSG ditutup terkoreksi di level 7.168 pada perdagangan akhir pekan Jumat. Tempo/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG mengalami tekanan kuat kemarin, Selasa 14 Maret 2023. Vice President sekaligus Senior Analis Teknikal PT Samuel Sekuritas Indonesia M. Alfatih menyebut ada kemungkinan sentimen bearish.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Jika ada kenaikan, cenderung akan memancing penjualan kembali. Pergerakan indeks diperkirakan di area 6.690-6.600," kata Alfatih dalam keterangan tertulis pada Rabu, 15 Maret 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ada tiga pergerakan saham yang Alfatih sorot dalam analisisnya. Pertama adalah PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) yang terakhir ditutup pada 1.395.

Dia menjelaskan, harga AKRA kemarin sempat mengalami tekanan jual. Namun intraday terlihat rejection terhadap demand area.

"Kemungkinan harga akan menguat ke area 1.420-1.450. Batas risiko <1.380, demand area <1.360," tutur Alfatih.

Kedua adalah PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM atau Telkom). Menurut Alfatih, harga kemarin mengalami tekanan ketika capai harga tinggi sejak akhir November 2022. 

"Kemungkinan koreksi akan dekati 3.950-3.920. Kenaikan di atas 4.050 akan mengurangi tekanan bearish," tutur Alfatih.

Ketiga adalah PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) terakhir ditutup di angka 4.210. Dia menuturkan, harga UNVR kemarin menguat setelah rebound dari pola channel sejak November 2022, dekat target penurunan pola sejak Mei 2022. 

"Kemungkinan harga akan menguat mendekati 4.320-4.400. Batas risiko <4150, demand area >4.100," tutur Alfatih.

Pilihan Editor: Pertumbuhan Ekonomi Membaik Terdongkrak Konsumsi, Sri Mulyani Sebut Jokowi Akan Umumkan THR PNS

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca

 

Amelia Rahima Sari

Alumnus Antropologi Universitas Airlangga ini mengawali karire jurnalistik di Tempo sejak 2021 lewat program magang plus selama setahun. Amel, begitu ia disapa, kembali ke Tempo pada 2023 sebagai reporter. Pernah meliput isu ekonomi bisnis, politik, dan kini tengah menjadi awak redaksi hukum kriminal. Ia menjadi juara 1 lomba menulis artikel antropologi Universitas Udayana pada 2020. Artikel yang menjuarai ajang tersebut lalu terbit di buku "Rekam Jejak Budaya Rempah di Nusantara".

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus