Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sesi pertama hari ini ditutup di level 6.886,4 (+0,16 persen). PT Samuel Sekuritas mencatat pergerakan sejumlah saham.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kenaikan IHSG berbanding terbalik dengan bursa Amerika Serikat (AS). Bursa AS diketahui kembali melemah pada Rabu, 9 Agustus 2023, yaitu Dow Jones turun -0,54 persen, S&P 500 turun -0,70 persen dan Nasdaq turun -1,17 persen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Pasar AS kembali melemah jelang rilis data inflasi IHK AS (yang berpotensi menentukan arah kebijakan the Fed ke depannya), yang akan dilakukan pada Kamis waktu setempat," kata Samuel Sekuritas dalam keterangan resmi pada Kamis, 10 Agustus 2023.
Samuel Sekuritas menilai, para investor tampaknya masih dilanda kekhawatiran pasca keputusan lembaga pemeringkat Moody’s yang menurunkan rating kredit sejumlah bank regional.
Sementara itu bursa Asia juga cenderung melemah. Per akhir sesi pertama hari ini, Hang Seng melemah -0,95 persen, begitu juga Shanghai (-0,21 persen), STI (-0,20 persen) dan Kospi (-0,34 persen). Sedangkan Nikkei menguat +1,30 persen.
Di sesi pertama IHSG, Samuel Sekuritas mencatat 273 saham menguat, sementara 266 melemah dan 222 stagnan. Adpaun nilai transaksi mencapai Rp 23,5 triliun, frekuensi trading sebanyak 697.385 kali dan volume trading sebanyak 142 juta lot.
"Saham emiten jasa pengujian dan inspeksi pendatang baru di bursa, PT Mutuagung Lestari Tbk (MUTU) menjadi saham yang paling aktif diperdagangkan di sesi pertama hari ini, dengan frekuensi transaksi mencapai 73.844 kali," ujar Samuel Sekuritas.
Indeks sektor teknologi menjadi indeks naik paling tinggi
Posisi kedua ditempati CYBR dengan frekuensi transaksi sebanyak 26.951 kali. GOTO lantas menyusul di posisi ketiga dengan frekuensi transaksi sebanyak 22.914 kali.
"Dari segi volume, saham emiten teknologi GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) menjadi yang terbanyak diperdagangkan di sesi pertama hari ini, dengan volume mencapai 23,3 juta lot, disusul MUTU (9 juta) dan CYBR (3,2 juta)," beber Samuel Sekuritas.
Indeks sektor teknologi (IDXTECHNO) menjadi indeks sektoral yang naik paling tinggi di sesi pertama hari ini (+1,25 persen), disusul indeks sektor energi (IDXENERGY) (+1,19 persen), dan indeks sektor transportasi (IDXTRANS) (+0.41 persen).
Sementara itu, indeks sektor industri (IDXINDUST) menjadi indeks sektoral yang turun paling dalam di sesi pertama hari ini (-0,57 persen), disusul indeks sektor kesehatan (IDXHEALTH) (-0,34 persen), dan indeks sektor konsumer non-siklikal (IDXNONCYC) (-0.23 persen).
"Gelombang listing saham IPO di bursa saham Indonesia pekan ini berlanjut dengan listing saham real estate PT Multisarana Intan Eduka Tbk (MSIE)," tutur Samuel Sekuritas.
MSIE bakal melepas 360 juta lembar saham ke publik yang ditawarkan dengan harga penawaran Rp 100 per saham, serta disertai dengan waran dengan perbandingan 2:1.
"Di sesi pertamanya gerakan MSIE bisa dibilang mengecewakan, langsung rontok ke titik ARB-nya di Rp 90 per saham (-10 persen) (saham MSIE tercatat di papan akselerasi)," ungkap Samuel Sekuritas.
Berikut adalah lima besar top gainer sesi pertama hari ini berdasarkan persentase kenaikan:
- CYBR (+26,3 persen ke Rp 230 per saham);
- PEGE (+25 persen ke Rp 370 per saham);
- BLTZ (+24,1 persen ke Rp 2.470 per saham);
- INDS (+15,7 persen ke Rp 3.230 per saham);
- IMAS (+12,2 persen ke Rp 1.975 per saham).
Sementara itu, lima besar top loser sesi pertama hari ini berdasarkan persentase penurunan adalah:
- PPRI (-14,7 persen ke Rp 87 per saham);
- UANG (-11,8 persen ke Rp 595 per saham);
- GTRA (-11,6 persen ke Rp 198 per saham);
- IKBI (-10,9 persen ke Rp 650 per saham);
- BCIC (-9,2 persen ke Rp 147 per saham).
Pilihan editor: IHSG Hari Ini Diprediksi Cenderung Melemah, Simak 4 Saham Pilihan Samuel Sekuritas
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca