Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
Harga lahan ditonjolkan dalam promosi IKN.
Otorita IKN mengklaim adanya 345 pengajuan minat investasi IKN.
Promosi IKN ke luar negeri dinilai tak efektif.
JAKARTA – Kepastian harga tanah menjadi modal baru pemerintah untuk meneruskan promosi proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara secara global. Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Gandi Sulistiyanto Soeherman mengatakan calon investor asing biasanya sudah mengantongi modal sebelum mengajukan letter of intent (LoI) atau ketertarikan resmi terhadap IKN. Namun mereka belum berani memperkirakan besaran investasi bila status dan harga lahan proyek tersebut masih abu-abu. “Setelah bisa dipastikan oleh Otorita IKN, sekarang investor lebih yakin menyebutkan angka (perkiraan investasi),” katanya kepada Tempo, kemarin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rencana pengembangan proyek hunian di IKN oleh investor asal Brunei Darussalam, kata Gandi, membuktikan pentingnya informasi lahan bagi pemodal. Minat investasi itu muncul dari konsorsium internasional besutan adik Sultan Hassanal Bolkiah, dari Kesultanan Brunei, yang bersamuh dengan Presiden Joko Widodo pada 13 Januari lalu. Diawali dengan penyerahan LoI, kongsi yang juga berisi pengusaha asal Mesir, Timur Tengah, bahkan Indonesia tersebut diklaim akan mengucurkan dana Rp 4,5-7 triliun ke IKN. Nilai pastinya akan ditentukan hasil studi kelayakan proyek tersebut.
Brunei menjadi salah satu tujuan kunjungan kerja Jokowi pada pekan lalu. Rombongan Presiden sempat berkunjung ke Manila, Filipina; dan Hanoi, Vietnam, pada 11-12 Januari lalu. Sebagai peserta rombongan, tutur Gandi, pertanyaan ihwal harga lahan selalu muncul dalam setiap sesi promosi IKN. “Pertanyaannya selalu soal lahan atau proyeksi jumlah penduduk,” tuturnya.
Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan dengan sejumlah pengusaha Brunei Darussalam (konsorsium investor) di Assarraa Guest House, Bandar Seri Begawan, Brunei, 13 Januari 2024. BPMI Setpres/Rusman
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bila diingat kembali, Jokowi sempat membeberkan perkiraan harga lahan bagi investor di IKN pada November tahun lalu. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengklaim lahan IKN masih berkisar Rp 1 juta per meter persegi. Nilai per meter persegi itu dianggap jauh lebih murah ketimbang harga lahan di kawasan niaga terpadu Sudirman atau Sudirman Central Business District (SCBD) yang menembus Rp 200 juta serta di Menteng, Jakarta Pusat, yang berkisar Rp 150 juta. Harga lahan di Balikpapan, Kalimantan Timur, calon kota penunjang IKN, disebutkan Rp10-15 juta.
Dengan jaminan harga lahan, kata Gandi, pemerintah bisa semakin optimistis mengenalkan proyek IKN kepada pihak asing. Saat masih menjadi Duta Besar Republik Indonesia untuk Korea Selatan hingga Juli 2023, Gandi memastikan promosi IKN pun menjalar lewat berbagai atase. “Saya pernah mendatangkan 57 pengusaha besar Korea Selatan ke IKN pada Maret tahun lalu, sudah lengkap dengan menteri bidang infratsrukturnya."
Dalam jumpa pers daring, kemarin, Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan lembaganya sudah menerima 345 LoI. Mayoritas atau 60 persen minat investasi ke Kota Nusantara itu muncul dari dalam negeri. Sisanya diajukan calon investor asing. “Yang terbanyak masih dari Singapura, Jepang, kemudian Malaysia, Cina, dan Korea,” katanya.
Citic Construction asal Cina, sebagai contoh, akan membangun 60 tower hunian untuk aparatur Kementerian Pertahanan. Proyek itu sudah masuk tahap evaluasi studi kelayakan. Ada juga dua entitas asal Malaysia yang berencana membangun total 30 tower hunian sejenis.
Selain rombongan Presiden, delegasi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi ikut menawarkan peluang proyek IKN kepada Menteri Transportasi Cina Li Xiaopeng pada 12 Januari lalu. Dalam jumpa bilateral tersebut, Menteri Budi menyampaikan minat Indonesia untuk memboyong satu set automated rail transit (ART) buatan China Railway Rolling Stock Corporation (CRRC) ke IKN. Trem berkonfigurasi tiga gerbong yang hanya bisa memuat 307 penumpang itu rencananya dibawa CRRC ke Indonesia pada Juli 2024, sebatas untuk kebutuhan pameran.
Presiden Joko Widodo menghadiri dialog bisnis bersama pengusaha/investor Vietnam di Hotel Melia Hanoi, Vietnam, 13 Januari 2024. BPMI Setpres/Rusman
Saat dimintai konfirmasi Tempo, kemarin, Direktur Jenderal Perkeretaapian Mohamad Risal Wasal mengatakan pembangunan sepur ART di IKN masih dijajaki. “Tidak tertutup kemungkinan dikembangkan di kota-kota lain di Indonesia,” katanya.
Ketua Umum Asosiasi Analis Kebijakan Indonesia (AAKI) Trubus Rahadiansyah menganggap safari promosi IKN pemerintah belum optimal menarik dana swasta. Selama belum terealisasi, kata dia, rencana investasi dari pemodal asing tak lebih dari klaim sepihak yang bisa hangus kapan saja. “Hanya sekadar branding (klaim) pemerintah kepada publik mengenai ketertarikan investor asing,” ujarnya.
Ekonom dari Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy Manilet mengatakan masyarakat masih menagih komitmen pembatasan anggaran pendapatan dan belanja negara dalam proyek IKN. Menjelang akhir masa jabatan, kata dia, Jokowi harus bisa memastikan pemindahan ibu kota akan ditopang juga dengan dana swasta. “Mau tidak mau pemerintah all out (berupaya maksimal) untuk memastikan keberlanjutan investasi di IKN.”
Sebelumnya, pemerintah berjanji hanya 20 persen kebutuhan IKN yang akan ditalangi menggunakan APBN. Berarti kas negara hanya menyanggupi sekitar Rp 90 triliun dari total pembiayaan IKN yang menembus Rp 466 triliun. Dana swasta rencananya diserap melalui program kemitraan dengan badan usaha ataupun investasi murni.
YOHANE S. PASKALIS | KHORY ALFARIZI | ANTARA
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo