Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

India Setop Ekspor Beras, Mendag: Makanya Kita Harus Swasembada Pangan

Mendag menanggapi kebijakan larangan ekspor India.

28 Juli 2023 | 22.00 WIB

Presiden Joko Widodo (kedua kiri) didampingi Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (kiri) berdialog dengan pedagang beras di Pasar Johar Baru, Jakarta Pusat, Rabu 5 April 2023. Presiden Jokowi berkunjung ke pasar di Jakarta untuk mengecek harga dan ketersediaan bahan pokok selama Ramadhan sekaligus mendengarkan aspirasi secara langsung dari masyarakat. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
material-symbols:fullscreenPerbesar
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) didampingi Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (kiri) berdialog dengan pedagang beras di Pasar Johar Baru, Jakarta Pusat, Rabu 5 April 2023. Presiden Jokowi berkunjung ke pasar di Jakarta untuk mengecek harga dan ketersediaan bahan pokok selama Ramadhan sekaligus mendengarkan aspirasi secara langsung dari masyarakat. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - India baru-baru ini telah mengeluarkan kebijakan menyetop ekspor beras non basmati. Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan, menanggapi kebijakan larangan ekspor India.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

"Makanya kita harus swasembada pangan," ujar Zulhas, sapaan akrabnya, usai acara peluncuran bursa kripto di Jakarta Selatan pada Jumat, 28 Juli 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lebih lanjut, dia menyebut tidak menyukai impor beras. "Walaupun jadi Menteri Perdagangan, saya tidak suka adanya impor terus," tutur Zulkifli Hasan.

Sebelumnya diberitakan, Pemerintah India telah menyetop ekspor beras non basmati per 20 Juli 2023 setelah harga beras eceran di sana naik 3 persen dalam sebulan. Ini dikarenakan hujan lebat merusak tanaman secara signifikan. 

"Untuk memastikan ketersediaan beras putih non-basmati yang cukup di pasar India dan untuk menahan kenaikan harga di pasar domestik, pemerintah India telah mengubah kebijakan ekspor," kata Kementerian Pangan dalam pernyataan resminya pada Kamis, 20 Juli 2023.

Padahal, dinukil dari Reuters, India menyumbang lebih dari 40 persen ekspor beras dunia. Sedangkan persediaan beras yang rendah dengan eksportir lain bisa meningkatkan harga pangan yang telah didorong oleh invasi Rusia ke Ukraina tahun lalu, serta cuaca yang tidak menentu.

 

 AMELIA RAHIMA SARI | REUTERS

Amelia Rahima Sari

Alumnus Antropologi Universitas Airlangga ini mengawali karire jurnalistik di Tempo sejak 2021 lewat program magang plus selama setahun. Amel, begitu ia disapa, kembali ke Tempo pada 2023 sebagai reporter. Pernah meliput isu ekonomi bisnis, politik, dan kini tengah menjadi awak redaksi hukum kriminal. Ia menjadi juara 1 lomba menulis artikel antropologi Universitas Udayana pada 2020. Artikel yang menjuarai ajang tersebut lalu terbit di buku "Rekam Jejak Budaya Rempah di Nusantara".

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus