Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Indikator

18 Februari 1984 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

GUBERNUR Federal Reserve Bank, Paul Volcker, bersuara keras lagi. Dia mengecam bahwa meningkatnya utang luar negeri banyak perusahaan AS justru akan membahayakan kebangkitan ekonomi AS sendiri. Tanpa menyebut jumlah seluruh utang itu dia memperingatkan, jika semua data-data yang diperolehnya itu mencerminkan kenyataan, negeri raksasa dan kaya di dunia lni akan terjerembab menjadi pihak pengutang terbesar. Membesarnya defisit anggaran belanja Washington, kata gubernur bank sentral itu, memang menyebabkan pemerintah banyak melakukan pinjaman di pasar uang dalam negeri, dan tentu saja hal itu kemudian menyebabkan pihak swasta saling berebut untuk memperoleh sisanya. Otomatis pula, langkanya dolar di pasar dalam negeri dengan cepat mendorong suku bunga yang hingga kini masih bertengger di angka 11%. Apa boleh buat, pihak swasta pun terpaksa berpaling mencari pimjaman dari luar negeri (offshore). Tapi Volcker meramalkan bahwa "keadaan ekonomi 1984 akan cukup punya harapan."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus