Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Inflasi Maret 2024 0,52 Persen, Trio Telur-Ayam-Beras Penyumbang Terbesar

BPS mengumumkan laju inflasi Maret 2024 sebesar 0,52 Persen secara bulanan. Terjadi kenaikan indeks harga konsumen menjadi 106,13 pada Maret 2024.

1 April 2024 | 11.46 WIB

Warga mengangkat telur saat membeli barang kebutuhan pokok pada pasar murah di halaman Kantor Gubernur Papua, Kota Jayapura, Papua, Rabu 6 Maret 2024. Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Pangan menggencarkan gerakan pangan murah untuk menstabilisasi pasokan dan harga pangan, pengendalian inflasi serta penanggulangan stunting dan keluarga rawan pangan di Papua .ANTARA FOTO/Gusti Tanati
material-symbols:fullscreenPerbesar
Warga mengangkat telur saat membeli barang kebutuhan pokok pada pasar murah di halaman Kantor Gubernur Papua, Kota Jayapura, Papua, Rabu 6 Maret 2024. Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Pangan menggencarkan gerakan pangan murah untuk menstabilisasi pasokan dan harga pangan, pengendalian inflasi serta penanggulangan stunting dan keluarga rawan pangan di Papua .ANTARA FOTO/Gusti Tanati

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan laju inflasi Maret 2024 sebesar 0,52 Persen secara bulanan. Pelaksana Tugas Kepala BPS Amalia A. Widyasanti mengatakan terjadi kenaikan indeks harga konsumen atau IHK dari 105,58 pada Februari 2024 menjadi 106,13 pada Maret 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Kelompok pengeluaran penyumbang inflasi terbesar adalah makanan, minuman dan tembakau. Laju inflasi kelompok ini sebesar 1,42 persen. Kelompok ini memberikan andil inflasi sebesar 0,41 persen. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Komoditas penyumbang inflasi pada kelompok ini adalah telur ayam ras," ujar Amalia dalam konferensi pers virtual pada Senin, 1 April 2024.

Telur ayam ras memberikan andil inflasi sebesar 0,09 persen. Kemudian penyumbang inflasi kedua adalah daging ayam ras dan beras yang sama-sama memberikan andil sebesar 0,09 persen. Disusul cabai rawit dan bawang putih dengan andil inflasi masing-masing 0,02 persen. 

Sementara secara tahunan, inflasi sebesar 3,05 persen. Dengan demikian, tingkat inflasi bulanan Maret 2024 relatif lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya dan bulan yang sama pada tahun lalu. Menurut Amelia, kenaikan inflasi Maret 2024 disebabkan momen Ramadan. 

Inflasi tertinggi terhadi di Pulau Sulawesi yaitu sebesar 1,07 persen. Kemudian inflasi Maluku dan Papua sebesar 1,01 persen. Lalu inflasi Pulau Jawa yaitu 0,96 persen, Bali dan Nusantenggara sebesar 0,93 persen, inflasi Sumatera 0,72 persen, dan inflasi Pulau Kalimantan 0,66 persen.   

Di sisi lain, kelompok pengeluaran yang memberikan andil terhadap deflasi Maret 2024, antara lain cabai merah dan tomat. Keduanya memberikan andil deflasi sebesar 0,02 persen. 

Riani Sanusi Putri

Lulusan Antropologi Sosial Universitas Indonesia. Menekuni isu-isu pangan, industri, lingkungan, dan energi di desk ekonomi bisnis Tempo. Menjadi fellow Pulitzer Center Reinforest Journalism Fund Southeast Asia sejak 2023.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus