Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Inflasi Tahunan Juli 4,94 Persen, BPS: Andil Terbesar dari Makanan, Minuman dan Tembakau

BPS mengumumkan inflasi Juli 2022 secara tahunan atau year on year sebesar 4,94 persen. Apa saja faktor pemicunya?

1 Agustus 2022 | 17.15 WIB

Pedagang menunjukkan cabai rawit merah di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Selasa, 8 Maret 2022. Kenaikan harga cabai rawit dipicu pasokan yang menurun akibat cuaca buruk di sejumlah daerah penghasil. TEMPO/Tony Hartawan
Perbesar
Pedagang menunjukkan cabai rawit merah di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Selasa, 8 Maret 2022. Kenaikan harga cabai rawit dipicu pasokan yang menurun akibat cuaca buruk di sejumlah daerah penghasil. TEMPO/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pusat Statistik atau BPS mengumumkan inflasi Juli 2022 secara tahunan atau year on year sebesar 4,94 persen. Adapun sejumlah barang yang berkontribusi besar pada kenaikan harga barang dan jasa pada periode tersebut adalah makanan, minuman, dan tembakau.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Makanan, minuman, dan tembakau memiliki andil sebesar 9,35 persen. Dan komoditas utama yang dominan pada Juli di antaranya cabai merah, minyak goreng, bawang merah, dan rokok kretek filter,” ujar Margo dalam konferensi pers di kantor BPS, Jakarta Pusat, Senin, 1 Agustus 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Adapun inflasi secara month to month berada di 0,64 persen. Jika melihat dari kelompok pengeluaran, yang memberikan andil terbesar terhadap inflasi pada periode itu adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau. “Ini memberikan andil sebesar 0,31 persen,” katanya.

Jika dipelajari lebih detail, Margo menambahkan, ada beberapa komoditas yang dominan memberikan andil pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau. Sejumlah komoditas itu adalah cabai merah dengan andil 0,15 persen, diikuti bawang merah 0,09 persen, dan cabai rawit dengan andil 0,04 persen. 

“Kenaikan cabai merah, bawang merah, dan cabai rawit disebabkan salah satunya oleh faktor cuaca. Karena berpotensi membuat gagal panen di beberapa sentra produksi holtikultura,” tutur Margo.

Adapun kelompok kedua yang menyumbang inflasi terbesar adalah transpotasi sebesar 0,14 persen. Sementara, komoditas yang dominan memberikan andil adalah tarif angkutan udara sebesar 0,11 persen.

Soal penyumbang inflasi terbesar kedua berasal dari harga tiket pesawat, menurut Margo, tak lepas dari lonjakan harga avtur sebelumnya. Di sisi lain, pelonggaran atas izin penerbangan menyebabkan permintaan kepada angkutan udara semakin meningkat. “Terjadi kenaikan harga dan memberikan andil sebesar 0,11 persen,” ucap dia.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

M. Khory Alfarizi

Alumnus Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat. Bergabung di Tempo pada 2018 setelah mengikuti Kursus Jurnalis Intensif di Tempo Institute. Meliput berbagai isu, mulai dari teknologi, sains, olahraga, politik hingga ekonomi. Kini fokus pada isu hukum dan kriminalitas.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus