Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Ingin Percepat Konversi Motor Listrik, Menteri ESDM Usulkan Tambahan Insentif

Menteri ESDM Arifin Tasrif ingin konversi sepeda motor konvensional menjadi sepeda motor listrik terus dipercepat.

15 September 2023 | 19.28 WIB

Beberapa hasil konversi sepeda motor berbahan bakar minyak (BBM) menjadi motor listrik dari mekanik PT Trimentari Niaga (BRT) dalam acara Electric Vehicle (EV) Funday di Plaza Timur Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, pada Ahad, 18 Desember 2022. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi
material-symbols:fullscreenPerbesar
Beberapa hasil konversi sepeda motor berbahan bakar minyak (BBM) menjadi motor listrik dari mekanik PT Trimentari Niaga (BRT) dalam acara Electric Vehicle (EV) Funday di Plaza Timur Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, pada Ahad, 18 Desember 2022. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Menteri ESDM) Arifin Tasrif ingin konversi sepeda motor konvensional menjadi sepeda motor listrik terus dipercepat. Karena itu, kementeriannya mengusulkan penambahan besaran insentif. Namun, Arifin Tasrif tidak merinci besaran tamaban yang diusulkan tersebut.

Soal manfaat konversi sepeda motor listrik, Arifin Tasrif mengatakan bisa menekan beban subsidi bahan bakar minyak (BBM) dan biaya impor minyak mentah. "Kalau kita begitu aja (terus pakai BBM), selain kehilangan devisa untuk subsisi, nggak ada lapangan kerja baru," ujar Arifin Tasrif ketika ditemui wartawan di Kantor Kementerian ESDM, Jumat, 15 Agustus 2023.

Menurut Arifin Tasrif, lapangan pekerjaan baru bisa tercipta jika konversi sepeda motor listrik berjalan. Selain itu, industri dan usaha kecil dan menengah (UKM).

Arifin Tasrif menuturkan, saat ini sudah ada hampir 6.000 pendaftar yang antre untuk mengikuti program konversi ini. Karena itu, untuk meningkatka minat masyarakat, Arifin Tasrif menyebut kementeriannya telah mengusulkan penambahan besaran insentif.  Namun,  dia tidak merinci tambahan usulan tersebut. 

Adapun program konversi motor listrik merupakan salah satu langkah pemerintah dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dan menangani perubahan iklim global. Penggantian motor bahan bakar fosil konvensional menjadi motor listrik ramah lingkungan ini juga disebut mampu menghemat bahan bakar.

Pemerintah menargetkan 50 ribu unit sepeda motor dikonversi hingga akhir 2023. Untuk menarik minat masyarakat, pemerintah juga mengucurkan insentif senilai Rp 7 juta per unit. Subsidi ini meringankan beban biaya konversi yang saat ini membutuhkan biaya setidaknya Rp 14 juta.

Pilihan Editor: Masyarakat Umum Bisa Uji Coba Gratis Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Pendaftaran Mulai Besok

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus