Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah nama politikus, profesional sampai menteri di Pemerintahan Jokowi menghadap presiden terpilih Prabowo Subianto di rumah pribadinya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, dalam beberapa hari ini.
Terakhir yang menghadap adalah Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Mantan cawapres pasangan Anies Baswedan ini, menyambangi kediaman Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara Nomor 4, Jakarta, Senin sore, 14 Oktober 2024.
Muhaimin tiba di Kertanegara pukul 16.15 WIB. Dia mengenakan batik sebagaimana deretan tokoh-tokoh lain yang sejak pukul 15.00 WIB juga menyambangi kediaman pribadi Prabowo itu. Deretan tokoh itu disebut-sebut bakal menjadi calon menteri.
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan bahwa sejumlah kandidat bakal calon menteri akan dipanggil oleh Prabowo Subianto terlebih dahulu.
"Orang dan nomenklatur sudah mulai disusun dan bahkan sudah mulai ada yang dipanggil," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 9 Oktober 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dia mengatakan, sejumlah menteri pada kabinet pemerintahan Presiden Jokowi ada yang kembali dipilih untuk mengisi pos menteri pada kabinet Prabowo-Gibran mendatang. "Kan Pak Prabowo sudah ngomong nama-nama dari kabinet Pak Jokowi yang bagus-bagus akan dipakai untuk membantu beliau. Jadi, ya nama yang dianggap bagus dan masih cukup fit (akan) dipakai," ucapnya.
Sejauh ini, tokoh-tokoh, yang terdiri atas kalangan profesional, politikus, dan menteri pemerintahan Presiden Joko Widodo yang datang ke kediaman Prabowo itu adalah Prasetyo Hadi, Sugiono, Widiyanti Putri Wardhana, Natalius Pigai, Yandri Susanto, Fadli Zon, Nusron Wahid, Saefullah Yusuf, Maruarar Sirait, Abdul Kadir Karding, Wihaji, Teuku Riefky Harsya, Agus Harimurti Yudhoyono, Arifatul Choiru Fauzi, Yassierli, Satryo Soemantri, Tito Karnavian, Zulkifli Hasan, Bahlil Lahadalia, dan Abdul Mu’ti.
Rata-rata dari mereka berada di dalam kediaman Prabowo selama kurang lebih 15–20 menit.
Wajah Lama
Dari jajaran nama calon menteri Prabowo itu, banyak wajah lama. Salah satunya, AHY, yang menjelaskan mereka memang dipanggil ke Kertanegara untuk menghadap Prabowo secara bergantian. Dalam pertemuannya dengan Prabowo, AHY mengaku mendapatkan tugas yang strategis, tetapi dia enggan membocorkan jabatan yang ditugaskan oleh Prabowo.
“Saya sendiri diminta untuk bisa membantu menjalankan peran yang strategis ke depan, dan tentunya saya atas nama pribadi, keluarga dan keluarga besar Partai Demokrat mengucapkan terima kasih atas kepercayaan tersebut, dan siap untuk menjalankan tugas-tugas yang akan diamanahkan ke depan,” kata AHY.
Dia mengatakan Prabowo berpesan kepada dirinya ingin pembangunan ke depan semakin sukses.
“Pembangunan fisik maupun SDM. Saya rasa itu menjadi satu bagian yang tak terpisahkan kalau sukses semuanya tentu Indonesia maju yang kita cita-citakan bisa terwujud,” kata AHY.
Orang lama lainnya adalah Mendagri Tito Karnavian, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan sekaligus Ketua Umum PAN, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia yang juga Ketum Golkar, dan Menteri Sosial Saefullah Yusuf, serta Mensesneg Pratikno.
Wajah Baru
Di antara wajah baru adalah nama-nama yang sering mundul di media di antaranya Natalius Pigai. Ia selama ini dikenal sebagai aktivis yang sekarang menjadi komisioner di Komas HAM.
Lalu ada Nusron Wahid, politisi Golkar yang pernah menjadi Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) dan Anggota DPR.
Maruarar Sirait adalah mantan anggota DPR dari PDIP yang sekarang bergabung dengan Partai Gerindra.
Nama populer lain adalah Fadli Zon, yang bersama-sama Prabowo mendirikan Partai Gerindra.
Abdul Kadir Karding adalah politisi PKB yang beberapa periode duduk di DPR.
Prasetyo Hadi merupakan kader Gerindra dan anggota DPR RI. Kader lain adalah Sugiono, yang menjadi Wakil Ketua Umum Gerindra. Politisi lain adalah Yandri Susanto, mantan anggota DPR dari PAN.
Mantan Bupati Batang (2017-2022), Wihaji, juga memenuhi undangan Prabowo. Politisi lain adalah Teuku Riefky Harsya dari Partai Demokrat.
Dari kalangan pengusaha ada Widiyanti Putri Wardhana, mantan Putri Indonesia, yang mengelola bisnis bersama suaminya Wisnu Wardhana.
Ada pula guru besar teknologi industri ITB Yassierli, dan Satryo Soemantri Brodjonegoro, yang juga dari ITB, serta Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu’ti.
Pilihan Editor Ini Alasan Pengusaha Benny Laos Terjun ke Politik
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini