Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pahala Mansury yakin dengan pengalamannya yang banyak berkecimpung di bidang korporasi dan ekonomi bisa menjadi kekuatan dalam mengemban tugas baru sebagai Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu). Ia pada hari ini resmi dilantik oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama empat wakil menteri lainnya di Istana Negara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Pengalaman saya mungkin lebih banyak di bidang korporasi dan ekonomi, mungkin itu yang menjadi salah satu berpotensi menjadi pengembangan ke depannya," kata Pahala saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin, 17 Juli 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia menjelaskan, pengalamannya menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN juga menjadi modal bagi dirinya mengemban tugas baru.
Sebelumnya, Pahala pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (Wamen BUMN). Ia dilantik sebagai Wamen BUMN I pada 23 Desember 2020 menggantikan Budi Gunadi Sadikin yang saat itu ditunjuk sebagai Menteri Kesehatan.
Sementara itu, Pahala tidak menampik banyak tantangan dan hal yang harus dipelajari. Meski begitu, dengan pengalamannya menjabat sebagai Wamen BUMN, ia menilai hal itu bisa menjadi modal pengembangan di tugas baru.
"Banyak yang mesti kita pelajari karena bidang yang lama itu mungkin, tapi bagaimana dari pengalaman kita yang sebelumnya bisa kita jadikan modal di penugasan yang baru," kata Pahala.
Lebih jauh, Pahala mengaku mendapat arahan khusus dari Presiden Jokowi terkait strategi mengembangkan perdagangan dan investasi internasional. "Memang kan tantangan ke depannya bagaimana meningkatkan hubungan perekonomian antara negara kita dengan negara-negara lainnya."
Tak hanya melantik Pahala Mansury sebagai Wakil Menteri Luar Negeri, Presiden Jokowi melantik empat wakil menteri baru. Empat wakil menteri itu adalah Saiful Rahmat sebagai Wakil Menteri Agama, Nezar Patria sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Paiman Raharjo sebagai Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, serta Roeslan Roesani sebagai Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara.
ANTARA