Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
JAKARTA- Bank Indonesia memastikan tak akan ada kenaikan suku bunga acuan yang terlampau agresif pada tahun depan. Sebagaimana diketahui, sepanjang tahun ini bank sentral telah menaikkan suku bunga acuan Bank Indonesia 7-Day Reverse Repo Rate hingga 200 basis point, dari 3,5 persen menjadi 5,5 persen. Kemarin, BI menaikkan suku bunga acuan 25 basis point dari 5,25 persen menjadi 5,5 persen. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan kenaikan agresif tersebut tak dapat terhindarkan, untuk mengendalikan tingkat inflasi yang melonjak.
"BI tidak akan menaikkan suku bunga acuan secara berlebihan lagi. Kami berharap transmisi kenaikan suku bunga yang terjadi beberapa waktu terakhir sudah dapat dirasakan dampaknya pada ekspektasi inflasi dan tingkat inflasi umum pada 2023,” ujarnya, kemarin.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo