Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Jepang Rajai Proyek Infrastruktur di Asia Tenggara, Kalahkan Cina

Jepang mengalahkan Cina dalam hal pengerjaan proyek infrastruktur di sejumlah negara di Asia Tenggara.

24 Juni 2019 | 14.33 WIB

Menteri Luar Negeri Jepang Taro Kono berjalan menyusuri rel saat meninjau progres pembangunan proyek MRT di stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Senin, 25 Juni 2018. Dalam tinjauan tersebut, Taro Kono tampak berhenti di beberapa titik untuk mendengarkan penjelasan William terkait dengan proses pembangunan tersebut. REUTERS
Perbesar
Menteri Luar Negeri Jepang Taro Kono berjalan menyusuri rel saat meninjau progres pembangunan proyek MRT di stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Senin, 25 Juni 2018. Dalam tinjauan tersebut, Taro Kono tampak berhenti di beberapa titik untuk mendengarkan penjelasan William terkait dengan proses pembangunan tersebut. REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Laporan terbaru dari Fitch Solutions menunjukkan bahwa Jepang merajai proyek infrastruktur di Asia Tenggara. Dengan demikian, negara Sakura ini mengalahkan Cina dalam hal pengerjaan proyek infrastruktur di sejumlah negara di Asia Tenggara. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Proyek infrastruktur yang didukung oleh Jepang antara lain di enam negara ekonomi terbesar ASEAN, seperti Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam. Nilai proyek infrastruktur Jepang di enam negara ini saja mencapai US$ 367 miliar. Adapun, nilai proyek infrastruktur yang didukung Cina mencapai US$255 miliar.

Angka-angka tersebut menggarisbawahi maraknya kebutuhan untuk pembangunan infrastruktur di Asia Tenggara, serta dominasi Jepang atas Cina. Meskipun Presiden Xi Jinping mendorong untuk membelanjakan kereta api dan pelabuhan melalui program Belt and Road Initiative, nyatanya Cina tetap belum mampu mengalahkan Jepang.

Angka-angka Fitch terbaru, hanya menghitung proyek yang tertunda atau proyek-proyek yang masih dalam tahap perencanaan, studi kelayakan, tender dan saat ini sedang dibangun. "Data Fitch pada Februari 2018 menempatkan investasi Jepang pada US$230 miliar dan Cina pada US$155 miliar," seperti dikutip melalui Bloomberg, Ahad, 23 Juni 2019 waktu setempat.

Dari sejumlah negara ASEAN yang melibatkan Jepang dalam proyek infrastrukturnya, Vietnam sejauh ini merupakan yang terbesar. Nilai proyek Jepang yang masih berjalan di Vietnam mencapai US$209 miliar atau lebih dari setengah total nilai proyek infastruktur Jepang. 

Proyek itu termasuk pengadaan kereta api berkecepatan tinggi senilai US$58,7 miliar. Proyek infrastruktur itu nantinya akan menghubungkan Hanoi dan Kota Ho Chi Minh di Vietnam.

BISNIS

 
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus