Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Jokowi Instruksikan Bapanas Impor Beras 1 Juta Ton dari Cina

Indonesia akan mengimpor beras dari Cina sebanyak 1 juta ton untuk menambah pasokan cadangan beras pemerintah (CBP) 2024. hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi.

27 September 2023 | 09.12 WIB

Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat mengecek stok beras di Gudang Bulog Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin, 11 September 2023. Jokowi didampingi oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Dirut Perum Bulog Budi Waseso dan Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi. Istimewa
Perbesar
Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat mengecek stok beras di Gudang Bulog Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin, 11 September 2023. Jokowi didampingi oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Dirut Perum Bulog Budi Waseso dan Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi. Istimewa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia akan mengimpor beras dari Cina sebanyak 1 juta ton untuk menambah pasokan cadangan beras pemerintah (CBP) 2024. Rencana tersebut diungkapkan oleh Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Arief mengatakan langkah tersebut merupakan penugasan langsung dari Presiden Joko Widodo alias Jokowi. "Kami sedang dijajaki dengan Cina setelah perintah Pak Presiden beberapa waktu lalu," ujar Arief kepada Tempo, Selasa malam, 26 September 2023. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia menuturkan keran impor beras dibuka lantaran terjadi penurunan produksi akibat kekeringan ekstrem El Nino. Berdasarkan catatan Kementerian Pertanian, penurunan produksi beras mencapai 5 persen.

Sementara itu, Arief menjelaskan tahun ini pemerintah berhasil menyerap sekitar 830.000 ton beras dari petani lokal. Meski keran impor dibuka, ia berharap pada 2024 penyerapan dari dalam negeri bisa lebih besar. Terlebih jika program Gerakan Nasional Antisipasi Dampak El Nino (Gernas El Nino) yang dilaksanakan Kementerian Pertanian di 500 hektare lahan berhasil menggenjot produksi beras Indonesia. 

Sebelumnya, Jokowi telah memastikan akan kembali membuka opsi impor beras pada 2024. Menurut Jokowi, impor beras masih diperlukan untuk memastikan stok CBP di gudang Bulog aman hingga tahun depan. 

Selain itu, ia menilai impor beras juga dibutuhkan sebagai intervensi pemerintah untuk mengendalikan harga komoditas ini di pasaran. "Ini harus untuk menjaga agar tidak terjadi kenaikan (harga beras)," tutur Jokowi di Gudang Bulog Dramaga, Kabupaten Bogor pada Senin, 11 September 2023. 

Jokowi juga menyinggung kembali soal keputusan impor beras usai meninjau harga kebutuhan pokok di Pasar Bali Mester, Jatinegara, pada 19 September 2023. Dia mengatakan pemeirntah akan menambah stok beras sebanyak 1 juta ton untuk mengatasi harga beras yang kian naik menembus rata-rata nasional hampir Rp 15.000 per kilogram. 

Adapun saat ini, pemerintah mencatat Bulog memiliki stok beras sebanyak 1,6 juta ton. Pasokan cadangan beras ini juga akan bertambah seiring masuknya 400.000 ton lagi beras impor hingga akhir tahun. Pemerintah pun kini tengah mendistribusikan CBP untuk program bansos beras dan operasi pasar atau program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) untuk meredam lonjakan harga. 

RIANI SANUSI PUTRI 

Riani Sanusi Putri

Lulusan Antropologi Sosial Universitas Indonesia. Menekuni isu-isu pangan, industri, lingkungan, dan energi di desk ekonomi bisnis Tempo. Menjadi fellow Pulitzer Center Reinforest Journalism Fund Southeast Asia sejak 2023.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus