Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Jokowi Instruksikan Normalisasi Kali Ciliwung Rampung Akhir 2024, PUPR: Tergantung Pemprov DKI

Jokowi menginstruksikan BPN serta Pemprov DKI Jakarta untuk menggenjot pembebasan lahan terkait normalisasi Kali Ciliwung. Respons PUPR?

22 Februari 2023 | 06.53 WIB

Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kiri) dan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono (ketiga kanan) meninjau lokasi normalisasi Kali Ciliwung di Cikoko, Jakarta, Selasa 21 Februari 2023. Proyek normalisasi Kali Ciliwung untuk mengurangi banjir di Jakarta itu tersisa 17 kilometer dan diperkiran selesai pada akhir 2024. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Perbesar
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kiri) dan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono (ketiga kanan) meninjau lokasi normalisasi Kali Ciliwung di Cikoko, Jakarta, Selasa 21 Februari 2023. Proyek normalisasi Kali Ciliwung untuk mengurangi banjir di Jakarta itu tersisa 17 kilometer dan diperkiran selesai pada akhir 2024. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menginstruksikan Kementerian Agraria dan Tata Ruang serta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk melanjutkan pembebasan lahan dalam rangka normalisasi Kali Ciliwung. Dengan begitu, Kementerian PUPR bisa segera memulai konstruksi di titik-titik lahan yang sudah dibebaskan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Kita harapkan dalam dua tahun hingga akhir 2024 yang 17 kilometer itu insya Allah selesai. Sehingga, normalisasi Sungai Ciliwung betul-betul rampung dan akan sangat mengurangi banjir," kata Jokowi usai meninjau perkembangan proyek normalisasi Kali Ciliwung di Pengadegan, Jakarta Selatan, Selasa, 21 Februari 2023. "Karena air yang dari atas juga ditahan oleh Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kepala Negara menargetkan normalisasi Kali Ciliwung yang tersisa 17 kilometer rampung pada akhir 2024. Langkah itu diharapkan bisa efektif mengurangi banjir.

"Ini akan sangat mengurangi, sangat mengurangi banjir. Karena air dari atas juga akan ditahan dari Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi," kata Jokowi.

Padahal, kata Jokowi, langkah normalisasi itu baru dilakukan di Kali Ciliwung. "Masih ada 12 sungai di DKI Jakarta yang juga memerlukan normalisasi," ucapnya.

Saat meninjau proyek tersebut, Jokowi didampingi oleh Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan sejumlah menteri terkait. Dalam kesempatan itu, Kepala Negara menyampaikan telah ada sejumlah titik yang dilakukan pembebasan lahan, misalnya di Rawajati, Jakarta Selatan.

"Di Rawajati segera bisa dimulai konstruksinya, jadwalnya oleh Kementerian PU," ucap Jokowi.

Sedangkan untuk Pengadegan, akan mulai dilakukan pembayaran pembebasan lahan pada per hari ini, Rabu, 22 Februari 2023. Dengan begitu diharapkan konstruksi bisa langsung berjalan.

Selanjutnya: Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR...

Sementara itu, Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Jarot Widyoko mengatakan penyelesaian normalisasi Kali Ciliwung sepanjang 17 kilometer sangat bergantung pada pembebasan lahan. Pembebasan lahan ini yang tengah digenjot oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Menindaklanjuti instruksi Presiden Jokowi sebelumnya, Jarot mengatakan penyelesaian normalisasi Kali Ciliwung akan dimulai dari tiap lahan yang sudah dibebaskan. "Kami sangat tergantung dari mana daerah yang sering terkena. Mana yang sudah dibebaskan oleh Pemprov DKI, kami segera masuk," katanya.

Adapun total panjang Sungai Ciliwung yang akan dinormalisasi adalah 33 kilometer. Saat ini, normalisasi telah rampung untuk 16 kilometer. Pekerjaan ini dilakukan sejak tahun 2014 silam.

Normalisasi Kali Ciliwung merupakan bagian dari rencana induk sistem pengendalian banjir Jakarta dari hulu hingga hilir. Dengan normalisasi, lebar Kali Ciliwung diharapkan berubah menjadi ke kondisi normal yaitu 35-50 meter.

Lingkup pekerjaan normalisasi ini meliputi penguatan tebing, pembangunan tanggul, pembangunan jalan inspeksi dengan lebar 6-8 meter di sepanjang sisi Kali Ciliwung, serta meningkatkan kapasitas tampung alir dari 200 meter kubik per detik menjadi 570 meter kubik per detik. Selain itu lingkup normalisasi meliputi penataan kawasan di sekitar Sungai Ciliwung.

Normalisasi Kali Ciliwung ini melintasi sejumlah kelurahan di DKI Jakarta yaitu Manggarai, Bukit Duri, Kebon Manggis, Kampung Melayu, Kampung Pulo, Kebon Baru, Bidara Cina, Cikoko, Cawang, Pengadegan, Rawajati, Cililitan, Gedong, Tanjung Barat, Balekambang, Pejaten Timur, Jagakarsa, dan Pasar Minggu.

ANTARA

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus