Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Jokowi Sebut Solusi Polusi Udara Jakarta dengan Pindah ke IKN, Walhi: Kami Menyayangkan...

"Presiden Jokowi kalau mau solutif harusnya perintahkan menterinya untuk melakukan sesuatu yang lebih solutif."

8 Agustus 2023 | 10.21 WIB

Aktivis mengenakan masker saat aksi kawal sidang gugatan perdana polusi udara Jakarta di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis, 1 Agustus 2019. Tergugat terdiri dari Presiden RI Joko Widodo alias Jokowi, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Menteri Kesehatan, Menteri Dalam Negeri, Gubernur DKI Jakarta, Gubernur Jawa Barat, dan Gubernur Banten. TEMPO/Muhammad Hidayat
Perbesar
Aktivis mengenakan masker saat aksi kawal sidang gugatan perdana polusi udara Jakarta di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis, 1 Agustus 2019. Tergugat terdiri dari Presiden RI Joko Widodo alias Jokowi, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Menteri Kesehatan, Menteri Dalam Negeri, Gubernur DKI Jakarta, Gubernur Jawa Barat, dan Gubernur Banten. TEMPO/Muhammad Hidayat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) menyayangkan pernyataan Presiden Joko Widodo alias Jokowi baru-baru ini. Jokowi menyebut solusi polusi udara di Jakarta adalah dengan pindah ke IKN.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

"Kami menyayangkan pernyataan dangkal yang berusaha menyederhanakan masalah itu keluar dari seorang presiden yang pernah menjadi Gubernur Jakarta," kata Direktur Eksekutif Walhi Jakarta, Suci Fitriah Tanjung, pada Tempo, Selasa, 8 Agustus 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lebih jauh, Suci menyebut proses pengadilan citizen lawsuit pencemaran udara Jakarta (CLS Udara) yang dimenangkan warga hingga tingkat banding sebenarnya sudah menjawab akar persoalan. 

"Mulai dari over konsumsi energi kotor untuk kendaraan bermotor, emisi tidak bergerak dari industri dan PLTU di sekitar Jakarta, open burning sampah, dan sebagainya," tutur dia.

Suci menilai, seharusnya Jokowi memahami masalah polusi di Jakarta tidak sesederhana itu. "Presiden kalau mau solutif harusnya perintahkan menterinya untuk melakukan sesuatu yang lebih solutif," ujar dia.

Menurut Suci, solusi apapun tidak akan efektif menangani polusi udara sebelum masalah ini dibicarakan bersama-sama oleh lintas kementerian, yaitu Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bersama dengan Pemda Jakarta, Jawa Barat dan Banten untuk mengatasi emisi lintas batas.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Jokowi mengatakan salah satu solusi untuk mengatasi polusi udara di DKI Jakarta adalah dengan menggeser beban tersebut ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Salah satu solusinya adalah mengurangi beban Jakarta, sehingga sebagian nanti digeser ke Ibu Kota Nusantara," kata Jokowi di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin, 7 Agustus 2023.

Selain itu, solusi lainnya menurut Jokowi adalah terus mendorong agar pembangunan transportasi massa, seperti MRT, LRT hingga kereta cepat di Jakarta dan sekitarnya bisa segera selesai.

AMELIA RAHIMA SARI | ANTARA

Amelia Rahima Sari

Alumnus Antropologi Universitas Airlangga ini mengawali karire jurnalistik di Tempo sejak 2021 lewat program magang plus selama setahun. Amel, begitu ia disapa, kembali ke Tempo pada 2023 sebagai reporter. Pernah meliput isu ekonomi bisnis, politik, dan kini tengah menjadi awak redaksi hukum kriminal. Ia menjadi juara 1 lomba menulis artikel antropologi Universitas Udayana pada 2020. Artikel yang menjuarai ajang tersebut lalu terbit di buku "Rekam Jejak Budaya Rempah di Nusantara".

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus