Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Jokowi Tidak Bisa Tidur Nyenyak di IKN, Kenapa?

Presiden Jokowi mengaku tidak bisa tidur nyenyak di malam pertama menginap di Istana Kepresidenan Ibu Kota Nusantara (IKN).

29 Juli 2024 | 20.04 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Jokowi mengaku tidak bisa tidur nyenyak di malam pertama menginap di Istana Kepresidenan Ibu Kota Nusantara (IKN). 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Tadi malam saya tidur di sini. Nggak nyenyak. Saya ngomong apa adanya,” kata Jokowi seraya tertawa di Istana Garuda IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur pada Senin, 29 Juli 2024, dikutip dari keterangan video yang diterima Tempo.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Ya mungkin pertama kali aja. Masih belum apa ya.. masih belum nyenyak.”

Jokowi berkantor di IKN untuk pertama kalinya pada hari ini, Senin, 29 Juli 2024. Kepala negara menerima tamu dan melakukan audiensi di ruang kerja kantor presiden.

“Seperti kegiatan acara harian saat Bapak berkantor di Istana Merdeka Jakarta,” kata Deputi Protokol dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana melalui pesan singkat kepada Tempo, Senin.

Jokowi menggelar rapat terbatas dengan jajaran Otorita IKN. Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimuljono. 

Jokowi memberi nama gedung Kantor Presiden itu Istana Garuda, sedangkan Istana Kepresidenan IKN sebagai Istana Negara.

Hal itu disampaikan oleh Plt Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuldjono usai menghadiri rapat internal bersama Presiden Jokowi di Istana Garuda IKN, Senin.

"Beliau menyampaikan, ini Istana Garuda, bukan Kantor Presiden lagi, tapi namanya Istana Garuda. Yang di bawah, Istana Negara," kata Basuki dalam konferensi pers di lobi Istana Garuda.

Istana Negara IKN, berupa bangunan megah yang menjadi kediaman resmi Presiden Indonesia.

Sedangkan, Istana Garuda berada tepat di belakang Istana Negara pada dataran lahan yang lebih tinggi. Bangunan tersebut menjadi tempat untuk Presiden berkantor.

Basuki menyebut nama istana bagi fasilitas kegiatan Presiden itu sebagai official yang bisa dikenal masyarakat.

"Nama ini sudah official, ini Istana Garuda dan di sana ada Istana Negara," katanya.

Penyelesaian Akhir Istana Garuda 

Presiden Jokowi menyebutkan masih ada tahap pekerjaan penyelesaian akhir (finishing) hingga pembersihan di sejumlah area, terutama di Kantor Presiden atau Istana Garuda menjelang Upacara Peringatan HUT ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur.

"Kalau 17 Agustus enggak ada masalah, ini udah bersih-bersih. Tapi memang perlu pekerjaan besar meskipun bersih-bersih, finishing akhir tapi masih pekerjaan besar," kata Jokowi.

Presiden menjelaskan bahwa pembangunan Kantor Presiden saat ini masih terus berjalan karena ribuan pekerja yang masih menyelesaikan pekerjaan.

Kepala Negara mengaku puas dengan kemajuan pembangunan Kantor Presiden saat ini. Namun demikian, ia mengaku tidak ingin terlalu sering meninjau agar tidak menghambat pekerjaan yang berlangsung.

"Banyak yang tinggal pembersihan sama finishing akhir. Pekerjanya kan masih banyak jadi saya enggak bisa membawa ke tempat-tempat yang orang bekerja agar tidak terganggu yang kerja," kata Presiden.

Meski masih banyak pekerja yang lalu-lalang di sekitar Kantor Presiden, sejumlah infrastruktur penunjang seperti listrik, pasokan air dan jaringan internet sudah bisa diakses.

DANIEL A FAJRI | ANTARA 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus