Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Kabar Investasi Tesla di Indonesia, Menko Airlangga: Kita Tunggu Saja

Airlangga Hartarto menjelaskan soal peluang Tesla, perusahaan otomotif asal Amerika Serikat, berinvestas di Indonesia.

11 Agustus 2023 | 07.48 WIB

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita meninjau secara langsung pameran otomotif GIIAS 2023 di ICE, BSD, Tangerang, Kamis 10 Agustus 2023. Airlangga optimistis total transaksi GIIAS 2023 bisa mencapai Rp15 triliun, seiring dengan perekonomian Indonesia yang semakin baik. Adapun GIIAS 2023 akan berlangsung selama sepuluh hari, yakni pada 10-20 Agustus 2023 dengan harga tiket mulai dari Rp 50.000 untuk hari Senin-Jumat hingga Rp 100 ribu. Tempo/Tony Hartawan
Perbesar
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita meninjau secara langsung pameran otomotif GIIAS 2023 di ICE, BSD, Tangerang, Kamis 10 Agustus 2023. Airlangga optimistis total transaksi GIIAS 2023 bisa mencapai Rp15 triliun, seiring dengan perekonomian Indonesia yang semakin baik. Adapun GIIAS 2023 akan berlangsung selama sepuluh hari, yakni pada 10-20 Agustus 2023 dengan harga tiket mulai dari Rp 50.000 untuk hari Senin-Jumat hingga Rp 100 ribu. Tempo/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan soal peluang Tesla, perusahaan otomotif asal Amerika Serikat, berinvestas di Indonesia. Sebelumnya, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memang mengklaim Elon Musk, Bos Tesla, tertarik berinvestasi di Indonesia.

"Ya, kita tunggu saja," ujar Airlangga ketika ditemui wartawan usai membuka acara GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 di Tangerang pada Kamis, 10 Agustus 2023.

Toh, menurut Airlangga, produsen mobil listrik bukan hanya Tesla. Ada banyak calon pabrikan yang akan berinvestasi di mobil listrik.

Airlangga pun mengatakan insentif mobil listrik yang dikeluarkan pemerintah terbuka bagi seluruh pabrikan mobil listrik di dunia, termasuk Indonesia sendiri. "Kami tidak menyasar satu manufaktur," tutur Airlangga.

Pada tahun lalu Menko Luhut mengklaim Elon tertarik berinvestasi di industri nikel Indonesia usai keduanya melakukan pertemuan.  "Paling melegakan bagi saya adalah saat Elon menyampaikan alasan ketertarikannya kepada kerja sama kali ini, yaitu karena paparan saya tentang potensi besar industri nikel di Indonesia yang mengubah persepsinya,” tuturnya melalui akun Instagram pribadinya @luhut.pandjaitan, Selasa, 26 April 2022.

Luhut mengatakan, Elon Musk menganggap industri nikel Indonesia sangat menjanjikan dapat memasok bahan baku baterai mobil listrik. Dari paparan tersebut, Luhut mengatakan, Elon Musk menganggap industri nikel Indonesia sangat menjanjikan dapat memasok bahan baku baterai mobil listrik.

 


RIRI RAHAYU | ERWAN HARTAWAN

Pilihan editor: Airlangga Sebut Proses RI Jadi Anggota OECD Bisa Membutuhkan Waktu Delapan Tahun

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus