Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Kadin dan BKPM Gelar Indonesia Pavillion di WEF Davos, Salah Satunya untuk Gaet Investor Global ke IKN

Kadin dan BKPM menggaet investor global untuk menyuntikkan modal ke Tanah Air lewat Indonesia Pavilion yang merupakan rangkaian WEF 2023 di Davos.

18 Januari 2023 | 08.37 WIB

Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid di sela-sela acara KTT G20, di Nusa Dua, Bali, Ahad, 13 November 2022 Tempo | Francisca Christy Rosana
Perbesar
Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid di sela-sela acara KTT G20, di Nusa Dua, Bali, Ahad, 13 November 2022 Tempo | Francisca Christy Rosana

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kadin berkolaborasi dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dalam menggaet investor global untuk menyuntikkan modal ke Tanah Air lewat Indonesia Pavilion. Acara yang digelar dalam rangkaian kegiatan World Economic Forum (WEF) Annual Meeting 2023 di Davos itu dihelat mulai dari tanggal 16 hingga 20 Januari 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid menyebutkan akan ada diskusi panel yang bertajuk Perkembangan Peluang Investasi di Ibu Kota Baru Indonesia. Diskusi yang digelar dengan menggandeng Badan Otorita IKN ini di antaranya untuk mengundang para investor internasional yang tertarik berinvestasi di proyek pembangunan IKN Nusantara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Ini merupakan salah satu sesi yang paling banyak dihadiri oleh investor mancanegara," kata Arsjad dalam keterangan tertulis, Selasa, 17 Januari 2023.

Arsjad menjelaskan, Indonesia Pavilion merupakan ajang yang tepat untuk dapat memperkenalkan peluang investasi di Indonesia kepada komunitas bisnis global.  

Ia menyebut peluang investasi yang ditawarkan di Indonesia Pavilion selama periode World Economic Forum, antara lain peluang investasi dalam bidang ekonomi hijau, hilirisasi, ventura digital pada sektor kesehatan, sektor fintech, dan juga peluang investasi di IKN Nusantara.

Arsyad berujar swasta merupakan sektor yang memiliki peran yang besar untuk Indonesia. Sehingga, ia menilai masuknya investasi global ke sektor ini akan berperan menjadi katalis pertumbuhan ekonomi dan kemajuan bangsa.

Di sisi lain, tahun ini Indonesia juga akan menjadi penyelenggara Keketuaan ASEAN 2023. Karena itu, Kadin Indonesia menyatakan akan terus menggencarkan promosi kepada investor melalui Roadshow ASEAN Business Advisory Council 2023, termasuk selama World Economic Forum Annual Meeting. 

Dalam WEF ini, menurut Arsjad, salah satu daya tarik utamanya adalah soal pesatnya perkembangan tren energi terbarukan di Indonesia membuat sektor transisi energi serta ekonomi hijau. 

Isu keberlanjutan juga akan menjadi fokus utama KTT ASEAN 2023. Dalam forum tersebut, akan dipaparkan beberapa fakta dan wawasan seputar peta jalan dekarbonisasi Indonesia dan peluang investasi dalam ekonomi hijau Indonesia. 

Ketua Kadin Net Zero Hub, Muhammad Yusrizki mengatakan Indonesia telah mengambil langkah yang signifikan menuju Net Zero pada tahun 2060. Hal tersebut dilakukan melalui berbagai strategi termasuk dekarbonisasi industri, elektrifikasi, skema pensiun dini PLTU, restorasi mangrove. 

Namun Yusrizki menilai, untuk mewujudkan itu semua, perlu kolaborasi dari banyak pihak, baik dari pemerintah, pemimpin industri, asosiasi, organisasi kemasyarakatan, serta para investor. Tujuannya, untuk bersama meraup potensi ekonomi hijau dan sekaligus berkontribusi kepada upaya mitigasi perubahan iklim. 

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Riani Sanusi Putri

Lulusan Antropologi Sosial Universitas Indonesia. Menekuni isu-isu pangan, industri, lingkungan, dan energi di desk ekonomi bisnis Tempo. Menjadi fellow Pulitzer Center Reinforest Journalism Fund Southeast Asia sejak 2023.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus