Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Solo - Jajaran pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Solo memastikan bersikap netral dan tidak berpolitik dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Solo 2024. Ketua Kadin Kota Solo, Ferry Septha Indrianto menegaskan hal itu saat ditemui wartawan di Kantor Kadin Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis, 3 Oktober 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Namun, Kadin Solo menaruh harapan besar pada Pilwalkot Solo agar pelaksanaannya dapat menghasilkan pemimpin yang kensekuensial dan mampu menghadirkan dampak positif, serta menghentikan dampak disrupsi di Kota Solo.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Kami berharap ada sinergi antara Kadin dengan pemerintah ke depannya," ungkap Ferry.
Berkaitan dengan pelaksanaan Pilwalkot Solo 2024 itu, Kadin Kota Solo menginisiasi dialog dengan dua pasangan calon (paslon) wali kota dan wakil wali kota Solo, yakni Teguh Prakosa-Bambang Nugroho dan Respati Ardi-Astrid Widayani.
Dialog yang dikemas dalam bentuk sambung rasa tersebut bakal digelar di The Sunan Hotel, Solo, Jumat, 4 Oktober 2024. Ferry mengatakan melalui acara tersebut Kadin Solo ingin mendengar dari paslon tentang substansi yang menjawab tantangan di kota Solo.
"Bukan debat tapi sambung rasa, kami ingin paslon menghadirkan substansi yang menjawab tantangan. Bekerja elektoral penting tapi tantangan substansial dalam Pemilu wajib kita kawal," kata dia.
Ia juga mengingatkan kepada calon pemimpin Kota Solo ke depan untuk melibatkan konten lokal dalam setiap event. Sehingga event yang digelar juga berdampak bagi pelaku usaha di Solo.
Sebagai informasi, keempat calon dalam Pilwalkot Solo merupakan bagian dari Kadin Solo. Tiga calon di antaranya merupakan anggota aktif Kadin Solo yaitu Bambang Nugroho, Respati Ardi, dan Astrid Widayani.
Ketua Komite Tetap Bidang MICE Kadin Solo, Daryono, menambahkan dalam Pilwalkot Solo, Kadin mencoba untuk ikut mewarnai karena dampaknya sangat besar terhadap kemajuan kota.
"Untuk itulah pada tahun ini kita memulai karena seperti itu bahwa semua calon adalah anggota Kadin. Yang kami sampaikan untuk bahan sambung rasa tidak mengutamakan debat," kata Daryono.
Sementara iru, Wakil Ketua bidang Sosial, Budaya dan Pariwisata, R.Ay.Febri Hapsari Dipokusumo mengatakan acara sambung rasa tersebut diharapkan menjadi contoh bagi Kadin daerah lain.
"Kami sudah komunikasi dengan tim sukses masing-masing paslon. Dalam acara iru nanti juga akan diserahkan buku Peta Jalan Aglonerasi Solo Raya kepada masing-masing paslon. Sehingga bisa menjadi bekal dan masukan paslon," kata dia.