Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Kangen Kerja, Luhut Singgung Jokowi Setuju Kereta Cepat Jakarta-Surabaya: Bunganya Jauh Lebih Murah..

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut mengaku sangat rindu untuk kembali bekerja. Begini penjelasannya.

28 Oktober 2023 | 16.40 WIB

Luhut Binsar Pandjaitan dalam unggahan video di media sosial. Instagram
Perbesar
Luhut Binsar Pandjaitan dalam unggahan video di media sosial. Instagram

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut mengaku sangat rindu untuk kembali bekerja. Saat ditanya program apa yang akan dikejar apabila sudah pulih dan kembali bekerja, Luhut menyinggung soal proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

"Wah super kangen, lah. Apa yang terjadi sekarang kan sudah bagus. Pak Jokowi mau Kereta Api Cepat Jakarta Surabaya diteruskan," ucap Luhut lewat Instagram pribadinya, @luhut.pandjaitan ,  Sabtu, 28 Oktober 2023. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Luhut dikabarkan sakit sejak awal Oktober lalu. Sejak 10 Oktober 2023, ia menjalani pemeriksaan dan tahapan pemulihan di Singapura. Tugasnya di Kabinet Indonesia Maju akhirnya dialihkan sementara oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi kepada Menteri BUMN Erick Thohir. 

Luhut mengaku baru saja mendapat kabar bahwa perjanjian dengan Cina untuk proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya juga sudah berjalan. "Malah bunga pinjamannya jauh lebih murah daripada yang ditawarkan oleh sejumlah negara lain." 

Oleh sebab itu, ia mengaku optimistis dengan proyek tersebut. Pasalnya, teknologi yang dimiliki Indonesia sudah membuktikan keberhasilan.

Ditambah, menurutnya, kini Indonesia sudah memiliki pengalaman dalam menyelesaikan masalah pembebasan tanah. Luhut mengatakan persoalan pembebasan tanah merupakan kunci utama dalam proyek Kereta Cepat. 

"Sekarang dengan kita punya pengalaman, we don't have any problem anymore," ucap Luhut. 

Sebelumnya, Luhut juga berkali-kali menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta agar dilakukan studi untuk melanjutkan rute kereta cepat ke Surabaya. Pemerintah telah mempertimbangkan Cina untuk kembali terlibat dalam proyek tersebut. Sebab, negara itu dinilai memiliki pengalaman menggarap proyek kereta cepat sepanjang 41 kilometer. 

Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan Perdana Menteri Cina Li Qiang juga sudah berminat untuk kembali berinvestasi dalam proyek ini. Menurut Dwiyana, perpanjangan jalur kereta api cepat hingga Surabaya akan berdampak positif terhadap masyarakat. 

"Artinya di semua investasi kereta api, semakin jauh semakin baik. Skala ekonominya akan semakin baik. Hukumnya begitu," ujarnya di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat, 29 September 2023.

RIANI SANUSI PUTRI | YOHANES MAHARSO JOHARSOYO

Riani Sanusi Putri

Lulusan Antropologi Sosial Universitas Indonesia. Menekuni isu-isu pangan, industri, lingkungan, dan energi di desk ekonomi bisnis Tempo. Menjadi fellow Pulitzer Center Reinforest Journalism Fund Southeast Asia sejak 2023.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus