Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina Trans Kontinental atau PTK melakukan ekspansi bisnis di pasar global. Anak usaha dari PT Pertamina International Shipping itu memulai operasional Transko Moloko miliknya di perairan Malaysia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Direktur Pemasaran Pertamina Trans Kontinental Andy Arvianto dan Managing Director Harvester Offshore Sdn Bhd, Jalaludin Zamirdin telah melakukan perjanjian sewa kapal di Kuala Lumpur Malaysia, Jumat, 17 Mei 2024. Perjanjian itu berdasarkan waktu atau Time Charter Party for Offshore Service Vessel.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Direktur Utama Pertamina Trans Kontinental I Ketut Laba menjelaskan pengoperasian Transko Moloko merupakan langkah strategis juga milestone penting bagi Pertamina Trans Kontinental dalam mewujudkan visi perusahan sebagai pemain global.
Kerja sama itu, kata dia, menandakan kualitas armada yang dimiliki oleh Pertamina Trans Kontinental sebagai perusahaan penyedia kapal support untuk offshore.
"Marine services Indonesia memenuhi standar internasional yang mampu bersaing dan dapat diterima oleh pasar global," kata Ketut Laba melalui keterangan tertulis, Jumat, 17 Mei 2024.
Selanjutnya: Rencananya, Pertamina Trans Kontinental semakin agresif....
Rencananya, Pertamina Trans Kontinental semakin agresif untuk mengincar berbagai peluang bisnis global lainnya. "Termasuk berkolaborasi dengan PT Pertamina Malaysia EP, afiliasi Pertamina Group yang sudah establish di Malaysia," ucapnya.
Transko Moroko merupakan salah satu jenis kapal Anchor Handling Tug Supply (AHTS) milik Pertamina Trans Kontinental yang dibuat tahun 2014. Kapal itu menggunakan bollar pull sebesar 65 Ton dan Cargo Desk Space sebesar 400 meter persegi.
Transko Moloko berfungsi sebagai kapal support terutama untuk kegiatan hulu migas, termasuk untuk Anchor Handling, Towing Rig & Accomodation Work Barge, Running Cargo, Passenger Accomodation, Suppy Fuel/Mud and Barite/FW/Cement.
Kapal ini juga dilengkapi dengan alat bantu untuk panduan kapal saat memasuki dan meninggalkan dermaga di perairan tertentu, khususnya untuk kapal dengan panjang lebih 30 meter.
Sebelum beroperasi di Malaysia, Transko Moloko telah melayani kegiatan upstream sejenis di Indonesia.