Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Karakter dari Generasi Z: Memprioritaskan Pendidikan dan 6 Fokus Lainnya

Lahir setelah 1995, Generasi Z dibentuk oleh dunia yang sangat berbeda. Karena itu, mereka memiliki perbedaan utama dalam sikap, kecenderungan, dan pandangan.

23 Agustus 2022 | 15.47 WIB

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
material-symbols:fullscreenPerbesar
Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta -Generasi Z disebut juga Gen Z merupakan sebutan yang diberikan kepada generasi menurut Pew Research Center lahir antara 1997 sampai 2012. Generasi tertua dari Gen Z telah mencapai usia 25 tahun dengan banyak sekarang yang sudah lulus kuliah, menikah, dan memulai keluarga.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Meskipun generasi sebelumnya mengangkat isu-isu sosial, Gen Z dalam laman investopedia lebih berpikiran sosial. Mereka fokus pada tujuh masalah sosial utama: perawatan kesehatan, kesehatan mental, pendidikan tinggi, keamanan ekonomi, keterlibatan sipil, kesetaraan ras, dan lingkungan hidup. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Pendidikan menjadi prioritas Gen Z yang berjuang untuk perubahan sosial, kesetaraan ras, dan melindungi lingkungan mereka. Sekitar 57% dari Gen Z yang berusia 18 hingga 21 tahun terdaftar di perguruan tinggi dan lebih mungkin menyelesaikan sekolah menengah. 

Karakter Generasi Z 

Peneliti Sosial di Stanford, Robert Katz menemukan stigma generasi yang terlalu dimanja dan “lunak” pada Gen Z, namun banyak dari penilaian negatif itu berasal dari kesalahpahaman tentang proses tumbuh dewasa mereka dibandingkan dengan masa orang tua. Bahkan, Gen Z mengatakan bentuk komunikasi favorit mereka yakni secara langsung. 

Apabila Millennial dianggap “pionir digital”, yang menjadi saksi awal mula teknologi dan media sosial. Gen Z lahir di dunia dengan inovasi teknologi puncak, dimana informasi dapat segera diakses dan media sosial semakin tersebar dimanapun. 

Banyak informasi memungkinkan Gen Z untuk memperluas pengetahuan mereka dan proaktif dalam pembelajaran mereka. Di sisi lain, terlalu banyak waktu di depan layar dapat menyebabkan perasaan terisolasi, keterampilan sosial yang kurang berkembang, serta membuat mereka berpenghasilan rendah rentan saat memasuki dunia kerja. 

Melansir dari situs aecf, Gen Z tumbuh menyaksikan orang tua mereka mendapat pukulan finansial yang besar selama resesi. Sehingga, mereka dapat menghargai stabilitas yang datang dengan pengeluaran konservatif, pekerjaan yang stabil, dan investasi yang cerdas. 

Kesehatan mental menjadi perhatian dari Generasi Z, yang dipengaruhi oleh keadaan dunia, seperti aktivisme politik yang mendukung kerusuhan seputar masalah dan menyebabkan meningkatnya stress. 

BALQIS PRIMASARI
Baca juga : Pentingnya Generasi Z Beradaptasi dengan Teknologi Informasi untuk Kembangkan Karir

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus