Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Ke Jokowi, Putin Sampaikan Minat Investasi di IKN dan Nuklir

Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan ketertarikan Rusia untuk berinvestasi di Indonesia saat bertemu Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Mulai dari investasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara hingga proyek nuklir.

1 Juli 2022 | 11.49 WIB

Presiden Joko Widodo berjabat tangan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin usai menyampaikan pernyataan bersama di Istana Kremlin, Moskow, Rusia, 30 Juni 2022. ANTARA FOTO/BPMI-Laily Rachev
Perbesar
Presiden Joko Widodo berjabat tangan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin usai menyampaikan pernyataan bersama di Istana Kremlin, Moskow, Rusia, 30 Juni 2022. ANTARA FOTO/BPMI-Laily Rachev

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan ketertarikan Rusia untuk berinvestasi di Indonesia saat bertemu Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Mulai dari investasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara hingga proyek nuklir.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Putin menyebut Rusia memiliki benyak peluang untuk kerja sama bisnis dalam mengembagkan infrastruktur transportasi dan logisttik. Ia pun mengambil contoh Russian Railways, perusahaan BUMN Rusia bidang perkeretaapian.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Russian Railways bisa mengambil bagian dalam rencana besar Indonesia untuk memindahkan ibu kota negara ke Pulau Kalimantan," kata Putin dalam keterangan pers usai pertemuan dengan Jokowi di Kremlin, Moskow, 30 Juni 2022.

Moskow yang menjadi ibu kota Rusia, kata Putin, juga telah berkembang dengan cepat dan meningkatkan kualitasnya sebagai sebuah kota. Moskow pun dinilai dapat berpartisipasi dalam proyek IKN yang dinilai Putin ambisius ini.

Pertemuan Jokowi dan Putin adalah bagian dari lawatan misi perdamaian kepala negara. Sebelumnya, Jokowi sudah mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Jerman pada 27 Juni, dan bertemu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada 29 Juni.

Sebenarnya, Russian Railways bukanlah nama baru. Perusahaan ini sudah pernah ingin memodali proyek pembangunan jalur atau rel Kereta Api Borneo sepanjang 203 kilometer yang melintasi Kabupaten Penajam Paser Utara, Kabupaten Kutai Barat, dan Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

Pembangunan jalur kereta api tersebut rencananya bakal dikelola oleh PT Kereta Api Borneo yang merupakan perusahaan hasil kerja sama Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dengan Russian Railways.

Selanjutnya: Putin sebut banyak perusahaan energi Rusia beroperasi di RI.

Akan tetapi, proyek senilai Rp 53,3 triliun batal dilaksanakan karena Rusian Railways mengundurkan diri. "Surat pengunduran diri disampaikan langsung kepada pemerintah pusat pada 2020," ujar Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Kabupaten Penajam Paser Utara Alimuddin di Penajam, Jumat, 4 Maret 2022.

Berikutnya, Putin juga menyinggung ada banyak perusahaan energi Rusia yang beroperasi di Indonesia. Ia menyebut ada ketertarikan untuk mengembangkan industri tenaga nuklir nasional di Indonesia.

"Dengan pengalaman yang unik, kemampuan, dan teknologi yang unggul, Rosatom State Corporation bersedia mengambil bagian dalam proyek bersama," kata Putin kepada Jokowi.

Di dalamnya termasuk proyek-proyek yang berkaitan degan penggunaan teknologi nuklir untuk kebutuhan di luar energi. Contohnya seperti kedokteran hingga pertanian. 

Jokowi menyampaikan ia dan Putin ikut membahas kerja sama antara kedua negara di bidang investasi, perdagangan, hingga pariwisata. Kendati, eks Gubernur DKI Jakarta ini tidak menyinggung langsung minat Putin soal investasi di IKN dan industri nuklir ini dalam konferensi pers. 

"Kami akan melanjutkan kerja sama ini dan akan membentuk kelompok kerja untuk membahas masalah ini secara menyeluruh," kata Jokowi.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Fajar Pebrianto

Meliput isu-isu hukum, korupsi, dan kriminal. Lulus dari Universitas Bakrie pada 2017. Sambil memimpin majalah kampus "Basmala", bergabung dengan Tempo sebagai wartawan magang pada 2015. Mengikuti Indo-Pacific Business Journalism and Training Forum 2019 di Thailand.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus