Kejahatan Siber Intai Pengguna Perbankan Digital

Layanan perbankan digital yang tengah naik daun dibayangi risiko kejahatan siber yang berpotensi merugikan nasabah. Bank-bank digital pun mulai memperkuat pertahanan dengan meningkatkan kapasitas pengamanan sistem operasi guna mencegah risiko kejahatan, khususnya kebocoran data.

12 Agustus 2021 | 00.00 WIB

Perbesar

Ilustrasi pengguna aplikasi BNC. Tempo/Ijar Karim

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ringkasan Berita

Bank Neo memberikan edukasi cyber-hygiene secara berkala kepada nasabah.
BTPN menonaktifkan fasilitas akses Jenius melalui situs web.
Modus penipuan yang sering digunakan adalah rekayasa sosial.

JAKARTA — Layanan perbankan digital yang tengah naik daun dibayangi risiko kejahatan siber yang berpotensi merugikan nasabah. Bank-bank digital pun mulai memperkuat pertahanan dengan meningkatkan kapasitas pengamanan sistem operasi guna mencegah risiko kejahatan, khususnya kebocoran data. Salah satunya adalah PT Bank Neo Commerce Tbk (Bank Neo) yang menyatakan keseriusan menata sistem keamanan siber perusahaan.

Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini

Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
Akses penuh seluruh artikel Tempo+
Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
Fitur baca cepat di edisi Mingguan
Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo

Lihat Benefit Lainnya

bank-digital

Ghoida Rahmah

Bergabung dengan Tempo sejak Agustus 2015, lulusan Geografi Universitas Indonesia ini merupakan penerima fellowship Banking Journalist Academy batch IV tahun 2016 dan Banking Editor Masterclass batch I tahun 2019. Pernah menjadi juara Harapan 1 Lomba Karya Jurnalistik BPJS Kesehatan di 2016 dan juara 1 Lomba Karya Jurnalistik Kategori Media Cetak Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tahun 2021. Menjadi Staf Redaksi di Koran Tempo sejak 2020.

Edisi 11 Mei 2025