Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Keluhkan NIK Dipakai untuk 50 Nomor, Ini Tanggapan Kominfo

Kominfo menyatakan telah mendalami laporan masyarakat mengenai pendaftaran nomor dalam jumlah banyak dan memakai satu NIK.

6 Maret 2018 | 10.29 WIB

Pedagang membantu pelanggan meregistrasi kartu prabayar pada gerai miliknya di Mall Ambasador, Jakarta, 28 Februari 2018. Kementerian Komunikasi dan Informatika telah menetapkan bahwa setelah lewat tanggal 28 Februari, pelanggan seluler prabayar yang belum meregistrasi akan mengalami pemblokiran layanan telekomunikasi secara bertahap. ANTARA/Dhemas Reviyanto
Perbesar
Pedagang membantu pelanggan meregistrasi kartu prabayar pada gerai miliknya di Mall Ambasador, Jakarta, 28 Februari 2018. Kementerian Komunikasi dan Informatika telah menetapkan bahwa setelah lewat tanggal 28 Februari, pelanggan seluler prabayar yang belum meregistrasi akan mengalami pemblokiran layanan telekomunikasi secara bertahap. ANTARA/Dhemas Reviyanto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kominfo Ahmad M. Ramli mengatakan telah mendalami laporan masyarakat mengenai pendaftaran banyak nomor telepon dengan memakai satu nomor induk kependudukan (NIK). Hasilnya, Kominfo tidak menemukan ada kebocoran data dari sistem.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Yang terjadi adalah penyalahgunaan NIK dan KK yang digunakan untuk registrasi tanpa hak dan bukan terjadi kebocoran data," ucap Ramli lewat keterangannya pada Senin, 5 Maret 2018. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Untuk itu, Ramli mengingatkan masyarakat agar tetap berhati-hati dalam menjaga identitas pribadi, terutama saat meminta bantuan untuk melakukan registrasi prabayar. "Jangan sampai dicatat, difoto, atau difotokopi, kecuali pada gerai milik operator langsung," ujarnya. 

Sebelumnya, ada pelanggan dari salah satu operator yang mengeluhkan adanya satu NIK dan nomor kartu keluarga (KK) dipakai 50 nomor. Keluhan tersebut disampaikan lewat akun Twitter dan sempat membuat heboh pemberitaan di media. 

Agar masyarakat mengetahui berapa nomor yang terdaftar atas NIK miliknya, tutur Ramli, Kominfo sudah mengantisipasi dengan memberikan Fitur Cek NIK. "Masyarakat yang merasa NIK dan nomor KK-nya digunakan orang lain tanpa hak dapat menghubungi gerai operator," tutur Ramli.

Berikut ini cara mengecek berapa banyak nomor yang menggunakan data NIK dan KK Anda.

Telkomsel: https://telkomsel.com/cek-prepaid atau ketik *444#  
Indosat Ooredoo: https://myim3.indosatooredoo.com/ceknomor/index atau ketik INFO#NIK kirim ke 4444 
XL Axiata: ketik *123*4444#

 

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus