Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menjalin kerja sama strategis dengan Singtel, perusahaan telekomunikasi dari Singapura.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Singtel dengan kekuatan dan pengalamannya menjadi salah satu mitra strategis dan tepat bagi Telkom dalam mengembangkan bisnis data center regional ini,” kata Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah dalam keterangan tertulis, Jumat, 15 April 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Inisiatif ini direalisasikan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah dan CEO Singtel Group Yuen Kuan Moon yang disaksikan Menteri BUMN Erick Thohir di Kementerian BUMN.
Di era transformasi digital, kebutuhan data center di dunia secara strategis diperkirakan meningkat dalam beberapa tahun ke depan. Asia Tenggara diproyeksikan menjadi kawasan dengan pertumbuhan bisnis data center tercepat dengan tingkat pertumbuhan tahunan di atas 20 persen hingga tahun 2024.
Telkom akan menggarap bisnis data center ini, tidak hanya di market nasional tapi di market regional dan global.
Saat ini, Telkom telah memiliki dan mengelola 27 data center, baik dalam maupun luar negeri. Selain itu, Telkom tengah membangun Hyperscale Data Center (HDC) berkapasitas total 75 MW dan mampu menampung 10 ribu rak.
Tahap pertama dengan kapasitas 22 MW ditargetkan mulai beroperasi pada kuartal II/2022. Data center ini nantinya ditujukan tidak hanya untuk perusahaan dan instansi di Indonesia, tetapi perusahaan asing hingga global player.
Ririek mengatakan saat ini, TelkomGroup tengah melakukan konsolidasi bisnis data center guna menjawab tantangan transformasi digital ke depan.
Regional data center merupakan kelanjutan dari strategi konsolidasi data center sekaligus bukti komitmen untuk menjawab kebutuhan, serta menangkap peluang agar dapat membuka jalan perusahaan menjadi global scale data center player.
Sementara itu, CEO Singtel Group Mr. Yuen Kuan Moon mengatakan 5G, artificial intelligence dan Internet of Things telah membuka peluang pertumbuhan besar data center, serta menjadi pendorong pertumbuhan utama bagi pihaknya dan TelkomGroup.
“Kemitraan ini merupakan langkah penting bagi pengembangan platform data center kami melalui sinergi aset, kompetensi, dan network yang dimiliki oleh dua perusahaan pemimpin pasar data center di Indonesia dan Singapura,” katanya.
Menurutnya, sebagai ekonomi digital terbesar di ASEAN, Indonesia merupakan pangsa pasar strategis dari bisnis data center yang dapat memperluas footprint platform pihaknya di tiga lokasi dengan pertumbuhan tercepat di kawasan, yaitu Indonesia, Singapura, dan Thailand.
MUTIA YUANTISYA
BACA: Erick Thohir Berharap Telkom Menjadi Tulang Punggung Ekonomi Digital Indonesia
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu