Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Kemenaker akan Optimalkan Sekolah Menengah Kejuruan Cegah Angka Pengangguran

Kemenaker akan lakukan efektivitas terhadap lulusan siswa Sekolah Menengah Kejuruan untuk cegah angka pengangguran tinggi

30 Oktober 2024 | 20.23 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) akan mengoptimalisasi lulusan Sekolah Menengah Kejuruan atau SMK agar cepat mendapatkan pekerjaan. Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, mengatakan hal tersebut untuk mengurangi angka pengangguran di Indonesia yang masih tinggi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kemudian ada juga terkait tentang sejauh mana ya kita (Kemenaker) berbicara efektivitas dari SMK kita," ujar Yassierli di Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Jakarta, pada Rabu, 30 Oktober 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia mengatakan, optimalisasi terhadap lulusan SMK agar mendapatkan pekerjaan dengan melakukan kerja sama lintas kementerian. Yassierli berujar, kerja sama itu antara Kemenaker dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah atau Kemendikdasmen. "Kebetulan dalam beberapa kesempatan kami sudah diskusi dengan Pak Mendikdasmen dan kami sudah sepakat kita akan melakukan nanti sinkronisasi terhadap kurikulum SMK," tutur dia.

Yassierli menyatakan, telah berkoordinasi dengan Kemendikdasmen dalam pengoptimalan lulusan SMK. Menurutnya, kerja sama lintas kementerian perlu dilakukan untuk kelancaran hal tersebut. "Sebenarnya juga kita (Kemenaker) bagaimana melakukan sinkronisasi dengan pusat dan daerah. Itu kemudian menjadi tantangan kami," tutur Yassierli.

Yassierli menjelaskan skema mengoptimalkan para lulusan SMK agar cepat mendapatkan pekerjaan, salah satunya, memberikan pelatihan vokasi kepada para siswa SMK yang ada di wilayah Indonesia. "Kemudian pelatihan vokasi yang kami (Kemenaker) berikan. Harapan kita sebenarnya SMK itu lulus sudah bisa langsung kerja," kata Yassierli.

Dia mengatakan, nantinya pelatihan vokasi terhadap para siswa SMK, akan dilakukan selama beberapa bulan. Setelah itu, kata Yassierli, siswa SMK yang telah lulus langsung mendapatkan pekerjaan yang mumpuni. "Sehingga nanti kita akan tawarkan itu adalah SMK-nya itu dari Kementerian Pendidikan Dasar Menengah. Dan kemudian plusnya mungkin dengan pelatihan satu sampai tiga bulan, kemudian mereka siap untuk bekerja," ujar dia.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus