Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Kemenkeu: Konflik Cina-Taiwan Bisa Pengaruhi Perdagangan dan Investasi RI

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Nathan Kacaribu mengatakan memanasnya hubungan China dan Taiwan beberapa terkahir akan berdampak langsung terhadap sektor perdagangan dan investasi di Indonesia.

8 Agustus 2022 | 13.33 WIB

Febrio N Kacaribu. Feb.ui.ac.id
Perbesar
Febrio N Kacaribu. Feb.ui.ac.id

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Nathan Kacaribu mengatakan memanasnya hubungan Cina dan Taiwan beberapa terkahir akan berdampak langsung terhadap sektor perdagangan dan investasi di Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Kata dia, sejauh ini, potensi dampak di dua sektor itu masih terlihat belum terjadi perubahan atau penurunan secara drastis. Namun, dampak itu menurut Febrio harus diantisipasi sedari dini guna mengantisipasi dampak konflik terbuka sebagaimana yang terjadi antara Rusia dan Ukraina.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Kita lihat potensi dampaknya terhadap mobilitas perdagangan dan investasi. Sejauh ini memang belum terlihat dampak yang signifikan," kata Febrio saat diskusi virtual, Senin, 8 Agustus 2022.

Untuk mencegah dampak rembetan terhadap perekonomian dari adanya konflik geopolitik ini, pemerintah Indonesia menurutnya telah mengedepankan diplomasi ekonomi. Tujuannya untuk membuka mata negara-negara yang tengah berkonflik bahwa kondisi itu telah menyebabkan negara miskin makim tertekan.

"Ini bahkan di dalam G20 kita sudah menyuarakan bagaimana banyak negara-negara miskin ini sudah masuk ke dalam krisis pangan dan nutrisi. Sehingga kita mulai suarakan suara-suara kemanusiaan," kata dia.

Di sisi lain, dia melanjutkan, pemerintah juga pasti akan menjaga ketahanan ekonomi internal, diantaranya dengan melakukan diversifikasi aktivitas ekspor dan investasi. Sebab, dia mengagakan, saat ekonomi Cina pada kuartal II 2022 yang hanya tumbun 0,4 persen telah memberi dampak ke ekonomi domestik.

"Kita melakukan diversifikasi dari aktivita ekonomi sehingga tidak hanya tergantung pada Tiongkok dan ini sudah mulai terjadi misal ekspor kita belakangan ini selain ke Tiongkok kita juga perkuat ke India dan beberapa negara-negara lainnya," ujar Febrio.

Taiwan pada Jumat pekan lalu mengutuk Cina dan menembakkan beberapa rudal ke perairan sekitarnya dengan empat di antaranya terbang di atas Taipei. Hubungan keduanya mencapai posisi terburuk, sejak Ketua DPR AS Nancy Pelosi berkunjung ke Taiwan Selasa lalu.

China menggelar latihan militer terbesarnya di laut dan udara sekitar Taiwan pada hari Kamis, sehari setelah Pelosi membuat marah Beijing dengan melakukan perjalanan solidaritas ke pulau yang memiliki pemerintahan sendiri namun diklaim Beijing sebagai miliknya.

Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan rudal-rudal itu berada tinggi di atmosfer dan bukan merupakan ancaman. Namun tidak dijelaskan apakah rudal itu mengganggu jalur penerbangan mereka.

Beberapa warga Taipei, termasuk Walikota Ko Wen-je, mengkritik pemerintah karena tidak mengeluarkan peringatan rudal. Seorang pakar keamanan mengatakan, peringatan bisa diberikan untuk menghindari kepanikan warga.

ARRIJAL RACHMAN | YUDONO YANUAR

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus