Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau Kementerian PUPR, melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), akan segera menerapkan teknologi transaksi nirsentuh tanpa kartu di jalan tol atau Multi Lane Free Flow (MLFF). Penerapan teknologi transaksi nirsentuh ini akan diimplemetasikan melalui aplikasi Cantas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dengan aplikasi Cantas ini, pengguna jalan tol hanya tinggal mengunduh dan mendaftarkan data pribadi pada ponsel masing-masing yang sudah terkoneksi intenet. Kemudian, setelah kalkulasi tarif jalan tol terkoneksi pada aplikasi, uang dari instrumen pembayaran milik pengguna juga akan terpotong otomatis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Bidang Operasi dan Pemeliharaan Sekretariat BPJT Kementerian PUPR Ali Rachmadi mengungkapkan progres terkait aplikasi Cantas ini, “Kami sudah buat simulator dan kami letakkan di beberapa tempat, khususnya di Kementerian PUPR dan sudah terhubung dengan aplikasi Cantas tersebut,” ujarnya saat Diskusi Publik yang diadakan Institut Studi Transportasi (Instran), Selasa, 7 Februari 2023.
Instran merupakan lembaga non-pemerintah yang memberi perhatian khusus terhadap perkembangan transportasi berkelanjutan.
Ketika ditanya soal presentase dalam progres aplikasi Cantas ini, Ali mengatakan, pihaknya belum bisa menjawab secara pasti, tetapi sudah bisa dicoba di beberapa simulator yang terkait.
“Sudah betul-betul terintegrasi, bentuknya pun sudah empat dimensi di beberapa ruas tol di Jabodetabek sementara ini. Dari situ bisa dilihat bahwa begitu pengguna melakukan start journey maka akan melewati beberapa ruas dan akan terdeteksi di beberapa lokasi yang pengguna lewati,” ujar Ali.
Ali mengungkapkan aplikasi Cantas ini masih harus terintegrasikan oleh perbankan dan sebagainya. Karena itu, sementara ini progresnya sampai di sana dan ke depan akan dikembangkan lebih lanjut.
Selain itu, Ali juga menjelaskan manfaat yang akan pengguna dapatkan dalam menggunakan aplikasi Cantas ini. “Kalau secara finansial mungkin tidak ada untungnya bagi masyarakat, tapi keuntungannya adalah tidak ada antrean dan pengguna jalan merasakan pelayanan di tol kami lebih baik. Kemudian kemudahan-kemudahan lainnya dari aplikasi ini kalau memang suatu ketika pemerintah bilang ada diskon dan sebagainya bisa disesuaikan,” tutur Ali.
Peluncuruan aplikasi Cantas ini, menurut Ali, merupakan kebijakan dari Kementerian PUPR, "Kalau memang aplikasi Cantas ini mau di-launching, kami masih menunggu persetujuan Pak Menteri PUPR terlebih dahulu," jelas Ali.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini