Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Kereta Ekonomi Bandung-Tasikmalaya Beroperasi

KAI memberlakukan tiket gratis selama satu bulan.

27 Desember 2018 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BANDUNG - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mulai mengoperasikan Galunggung, kereta ekonomi yang melayani rute Bandung-Tasikmalaya. "Kereta api Galunggung kami luncurkan untuk mendukung angkutan Natal dan tahun baru," kata Direktur Utama KAI, Edi Sukmoro, kemarin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kereta Galunggung berangkat perdana dari Stasiun Kiaracondong pada pukul 06.05 WIB dengan membawa enam gerbong penumpang berkapasitas 636 tempat duduk. Edi mengatakan nama kereta tersebut diambil dari gunung terbesar di Tasikmalaya yang juga menjadi salah satu obyek wisata andalan daerah tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

KAI pun menggratiskan tiket kereta Galunggung selama sebulan atau hingga 26 Januari 2019. "Meskipun gratis, calon penumpang tetap harus memiliki tiket yang bisa didapatkan di loket stasiun lintas, tujuh hari sebelum keberangkatan," ujar Edi. Calon penumpang juga wajib menunjukkan kartu identitas layaknya membeli tiket di loket stasiun. Namun setiap penumpang hanya boleh memesan paling banyak empat tiket. KAI juga memberlakukan kuota 100 persen untuk kereta ini, sama seperti kereta lainnya. "Jika kapasitas tempat duduk telah penuh, kami menutup penjualan tiketnya," kata Edi.

 KAI menetapkan tarif kereta Galunggung Rp 35 ribu untuk jarak terjauh, yakni lebih dari 58 kilometer, dan tarif parsial Rp 25 ribu untuk jarak tempuh kurang dari 58 kilometer. Kereta ini berangkat dari Stasiun Kiaracondong pada pukul 06.05 WIB dan tiba di Stasiun Tasikmalaya pada pukul 09.27 WIB. Adapun pemberangkatan dari Stasiun Tasikmalaya pada hari yang sama pukul 10.35 WIB dan tiba di Stasiun Kiracondong pukul 14.11 WIB. Kereta ini berhenti di Stasiun Cimekar, Rancaekek, Cicalengka, Nagreg, Leles, Cibatu, Cipeundeuy, serta Ciawi.

Juru bicara KAI Daerah Operasi II Bandung, Joni Martinus, mengatakan selama ini kereta yang beroperasi menuju arah timur Stasiun Bandung umumnya hanya berhenti di Stasiun Tasikmalaya. Galunggung menjadi kereta pertama dengan tujuan utama Tasikmalaya. "Selama ini tidak ada yang khusus untuk Tasikmalaya, hanya berhenti di sana," kata dia.

Joni mengklaim, pada hari pertama pengoperasiannya, tingkat okupansi kereta Galunggung mencapai 70 persen. Pada masa layanan gratis, KAI menargetkan tingkat keterisiannya mencapai 100 persen. Ihwal harga tiket, Joni mengatakan Galunggung menggunakan tarif komersial meski masuk dalam kelas ekonomi. "Sementara tidak mendapat subsidi."

Selama masa libur Natal dan tahun baru atau pada 23 Desember 2018 hingga 6 Januari 2019, KAI mengoperasikan empat kereta tambahan di Daerah Operasi II Bandung. "Kereta Lodaya Pagi, Lodaya Malam, Kutojaya Selatan, dan Pasundan," kata Joni. Dia mengatakan okupansi kereta sampai 1 Januari sudah menembus 100 persen. "Tapi untuk tanggal 2-6 Januari 2019 baru terisi rata-rata 70 persen," kata dia. AHMAD FIKRI (BANDUNG) | FERY FIRMANSYAH


Mengandalkan Kereta Jarak Jauh

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus