Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Ketika Jokowi 'Ditodong' Rp 50 Miliar oleh Pengelola Pasar

Presiden Jokowi memberi sejumlah penghargaan kepada sejumlah pengelola pasar tradisional yang dinilai berprestasi karena memberi pelayanan terbaiknya.

12 Maret 2019 | 12.39 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Tangerang - Presiden Joko Widodo atau Jokowi hadir dalam Rapat Kerja Nasional Kementerian Perdagangan di ICE Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang, Banten. Dalam acara ini, Jokowi memberikan penghargaan kepada sejumlah pasar rakyat alias pasar tradisional berprestasi di sejumlah daerah, salah satunya adalah Pasar Batusangkar, Tanah Datar, Sumatera Barat sebagai pasar dengan pelayanan terbaik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Setelah memberikan penghargaan, Jokowi pun meminta kepada para pengelola pasar yang hadir untuk maju ke atas panggung. "Coba sekarang tunjuk yang merasa pasarnya paling jelek dan paling bagus," kata Jokowi di Hall 3A, ICE BSD, Selasa, 12 Maret 2019.

Sontak, sejumlah peserta pun angkat tangan. Untuk pasar paling jelek, yang maju adalah perwakilan dari pengelola pasar Manokwari Selatan, Papua Barat. Sedangkan untuk pasar yang paling bagus, yang dipilih karena mengacungkan tangan adalah pengelola pasar Batusangkar yang baru saja mendapat penghargaan.

Di samping Jokowi, pengelola pasar Batusangkar yang juga pejabat Pemerintah Kabupaten Tanah Datar menjelaskan mengapa merasa pasarnya paling bagus. Pertama, pasar ini merupakan satu-satunya di Indonesia yang bekerja sama dengan Kejaksaan. Mendengar itu, Jokowi tampak heran dan langsung menimpali, "Apa hubungannya pasar dengan jaksa?"

Rupanya, kerja sama ini ditujukan agar pedagang di pasar bisa diberikan konsultasi hukum secara gratis setiap hari Kamis kepada Jaksa. Lalu, pengelola pasar Batusangkar ini juga mengatakan bahwa kerja sama dilakukan dengan Dinas Lingkungan Hidup untuk masalah kebersihan, pengelolaan sampah, dan taman hijau di pasar. Terakhir dengan Dinas Kesehatan untuk pengecekan kesehatan gratis bagi pengunjung maupun pedagang pasar.

Setelah itu, barulah pengelola pasar mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Tanah Datar berencana untuk mengembangkan pasar ini agar bisa menampung lebih banyak pedagang. Hanya saja dana bantuan dari pemerintah pusat dirasa. "Butuhnya sekitar Rp 50 miliar saja," ujarnya.

Mendengar hal itu, sontak Jokowi dan peserta acara tertawa. Jokowi pun tampak tersenyum dan berkata, "Rp 50 miliar kok bilangnya 'hanya'"

Tapi kemudian Jokowi menanyakan lagi apakah sudah menyelesaikan Detail Engineering Design (DED) dan menyediakan lahan untuk pengembangan. Si pengelola pasar pun menjawab bahwa keduanya telah diselesaikan dan disiapkan. Setelah mendengar hal itu, Jokowi langsung meminta Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita yang hadir di acara ini, menindaklanjuti pengembangan pasar Batusangkar tersebut.

Saat ini, pemerintahan Jokowi fokus pada pendirian dan revitalisasi pasar yang ada di seluruh Indonesia. Pemerintah memiliki target untuk membangun dan merevitalisasi 5000 pasar hingga akhir 2019. "Saya apresiasi Kementerian Perdagangan yang sampai 2018, sudah membangun dan merevitalisasi hampir 4.200 pasar di seluruh Tanah Air," kata Jokowi.

Fajar Pebrianto

Fajar Pebrianto

Meliput isu-isu hukum, korupsi, dan kriminal. Lulus dari Universitas Bakrie pada 2017. Sambil memimpin majalah kampus "Basmala", bergabung dengan Tempo sebagai wartawan magang pada 2015. Mengikuti Indo-Pacific Business Journalism and Training Forum 2019 di Thailand.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus