Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Penipuan mengatasnamakan sejumlah bank di Indonesia kembali menjadi sorotan. Hal ini dikarenakan banyaknya akun bodong dengan mengatasnamankan customer care bank BRI, BNI, maupun BCA. Akun-akun bot inilah yang ditengarai gencar membuat tranding topic Halo BCA di Twitter dengan tujuan untuk menjaring para korban.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Modus ini diungkap oleh pendiri lembaga riset media social Drone Emprit Ismail Fahmi. Lewat akunnya @ismailfahmi ia member utas perihal jejaring penipu mengatasnamakan akun-akun customer care bank papan atas seperti BCA, BNI, BRI dan Bank Mandiri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Ini bot penipu yg ngeblok sy. Nanti saya rilis peta penipu BCA,” ungkapnya sembari menunjukkan tangkapan layar akun @HaloBCA52708978—akun bot yang mengatasnamakan bank BCA dan memblokir akun Twitter Ismail Fahmi.
Menurut Ismail Fahmi akun bot tersebut dioperasikan denga sangat terkontrol. Hal ini dikarenakan pelaku rajin menghapus dan memblokir akun yang berpotensi mengawasi sistem kerja bot tersebut. “Dikira Drone Empirit pake akun saya buat crawling, jd sy diblokir juga. Postingan yg udah dihapus aja masih masuk ke DE dan diterapkan,” tulisnya.
Ismail Fahmi juga membagikan peta live chat dari akun bot tersebut yang berinteraksi dengan pemilik akun Twitter. Data yang dilansir dari Social Network Analysis: Mention and Retweet Network target dari akun-akun bot tersebut adalah nasabah Bank BRI, Mandiri, BNI, dan BCA.
“Baru dg kata kunci Livechat dan Halo BCA. Ada penipu yang pakai keyword lain, nanti saya lengkapi. Betapa masif dan telanjang di depan mata upaya penipuan terjadi,” tulis akun @ismailfahmi.
Berdasarkan dari tangkapan layar yang diunggah akun @ismailfahmi, aktivitas yang dilakukan oleh akun bot BCA terdapat 331 akun penipu dalam 2 bulan terakhir. Dimana persentase followers terbanyak dari 100-500.
Akun bot ini sudah banyak memakan korban dan juga meresahkan. Pemilik akun @naaputriiii menuliskan, “Iya kurang ajar gue pernah terkecoh terus ketipu 2 juta.”
Utas Ismail Fahmi itu ramai dibanjiri komentar dari pengguna Twitter lainnya, bahkan, banyak akun-akun yang menyinggung penggunaan UU ITE. Salah satunya ialah pemilik akun @sadliye yang menuliskan, “Nah ini baru bener kalau UU ITE dipakai utk nangkepin kejahatan penipuan dgn kedok Custumer Service di perbankan.”
Banyak yang tidak tahu modus jejaring penipu akun bodong mengatasnamakan customer care bank ini. Salah satunya adalah musisi dan penulis lagu, Kunto Aji yang ikut menaikkan tagar Halo BCA. “Halo BCA atm ku tertelan, boleh minta minum gak seret nih, nyangkut di tembolok, terima kasih BRI, BNI, Shopeecare,” tulis Kunto Aji di akun Twitter pribadinya, @KuntoAjiW.
GERIN RIO PRANATA