Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

KPPU Beberkan Penimbunan Ratusan Ton Minyakita Selain di Marunda hingga Kelangkaan di Pasaran

Ketua KPPU M Afif Hasbullah membeberkan sejumlah temuan penimbunan Minyakita yang mencapai ratusan ton. Simak penjelasannya berikut ini.

21 Februari 2023 | 09.48 WIB

Pedagang menata minyak goreng merek Minyakita dalam kemasan plastik di Pasar Rawa Kebo, Jakarta, Selasa, 7 Februari 2023. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan masyarakat harus menunjukkan KTP saat membeli Minyakita. Hal itu dilakukan agar masyarakat tidak membeli minyak yang digelontorkan pemerintah itu dalam jumlah berlebihan. TEMPO/Tony Hartawan
Perbesar
Pedagang menata minyak goreng merek Minyakita dalam kemasan plastik di Pasar Rawa Kebo, Jakarta, Selasa, 7 Februari 2023. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan masyarakat harus menunjukkan KTP saat membeli Minyakita. Hal itu dilakukan agar masyarakat tidak membeli minyak yang digelontorkan pemerintah itu dalam jumlah berlebihan. TEMPO/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) M Afif Hasbullah membeberkan sejumlah temuan penimbunan Minyakita yang mencapai ratusan ton.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Berdasarkan hasil penelitian yang sedang berjalan, masih ditemukan dugaan penyelewengan distribusi minyak goreng berupa penjualan bersyarat dan adanya penumpukan Minyakita," tutur Afif kepada Tempo, Senin, 20 Februari 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia menuturkan KPPU bersama Satgas Pangan Polri juga menemukan stok minyak goreng yang ditimbun di Kendal, Jawa Tengah. Kemudian di Medan, Sumatera Utara, Satgas Pangan juga menemukan 75 ton minyak goreng curah kemasan merek Minyakita di gudang produsen minyak goreng PT Yorgo Anugerah Nusantara.

Menurut Afif, masih banyak lagi dugaan penimbunan stok Minyakita maupun minyak curah yang dilakukan oleh produsen. Saat ini, KPPU pun masih mendalami motif penyimpanan pasokan dalam jumlah besar tersebut, apakah untuk mendapatkan keuntungan lebih, atau karena ada motif lain.

"Semua tentu akan berujung ke penegakan hukum di KPPU, jika pemenuhan alat bukti dugaan pelanggaran terpenuhi," ujarnya. 

Seperti diketahui, sebelumnya Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Satgas Pangan Polri menemukan 515 ton stok Minyakita ditimbun oleh produsen di gudang PT Bina Karya Prima (BKP) di Marunda, Jakarta Utara pada Selasa, 7 Februari 2023. 

Selanjutnya: Pelaksana Tugas Dirjen Perdagangan Dalam Negeri... 

Sementara itu, Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Kasan mengatakan stok Minyakita menipis lantaran terjadi penurunan distribusi minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) untuk minyak goreng curah dan Minyakita sejak Desember 2022 sampai Januari 2023. 

"Berdasarkan data yang kami miliki dari SIMIRAH 2 terjadi penurunan distribusi minyak goreng rakyat dari hasil DMO (domestic obligation market)," ujar Kasan saat dihubungi pada Senin, 20 Januari 2023. 

Distribusi CPO yang tersendat itu menyebabkan supply dari minyak goreng kemasan Minyakita berkurang di pasaran. Selain itu, ia menilai telah terjadi pergeseran perilaku masyarakat, dari yang awalnya membeli minyak goreng premium beralih ke minyak goreng kemasan Minyakita. 
Alhasil, permintaan terhadap Minyakita meningkat sementara pasokan tipis. 
 
Adapun pemerintah melalui Kemendag kini menaikan jumlah DMO CPO kepada produsen menjadi 450 ribu ton per bulan. Untuk memastikan pendistribusian berjalan lancar, Kemendag melalui Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) bersama Satgas Pangan Polri saat ini melakukan pengawasan secara intensif implementasi penambahan DMO tersebut.

Seluruh proses pendistribusiannya, baik di tingkat produsen, distributor, hingga pengecer tercatat dalam aplikasi Simirah. "Satgas Pangan Polri dapat melakukan tindakan apabila terdapat temuan di lapangan dalam pendistribusian minyak goreng rakyat," ucapnya. 

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Riani Sanusi Putri

Lulusan Antropologi Sosial Universitas Indonesia. Menekuni isu-isu pangan, industri, lingkungan, dan energi di desk ekonomi bisnis Tempo. Menjadi fellow Pulitzer Center Reinforest Journalism Fund Southeast Asia sejak 2023.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus