Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Kurangi Beban Impor Gas, PLN Konversi 1.000 Kompor LPG ke Induksi di Surakarta

PLN mengkonversi 1.000 kompor LPG ke kompor induksi di Surakarta, Jawa Tengah, sebagai bagian pilot project menekan ketergantungan impor LPG.

23 Juli 2022 | 14.57 WIB

Ilustrasi membersihkan kompor. iberoki.pt
Perbesar
Ilustrasi membersihkan kompor. iberoki.pt

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta -PT PLN (Persero) mengkonversi seribu kompor LPG ke kompor induksi di Surakarta, Jawa Tengah, sebagai bagian pilot project untuk menekan ketergantungan impor LPG yang tiap tahunnya terus membengkak. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan program uji coba ini menyasar masyarakat kelas menengah ke bawah yang biasanya mengkonsumsi LPG bersubsidi, dengan langkah konversi ini PLN sekaligus membantu pemerintah dalam mengurangi beban subsidi di APBN.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Konversi kompor ini sudah menjadi amanat Presiden RI Joko Widodo. Melalui langkah ini bisa menghemat APBN dan memperbaiki neraca keuangan negara," kata Darmawan, dalam keterangan resmi, 21 Juli 2022.

Darmawan mengatakan pilot project konversi kompor yang dijalankan PLN di Solo ini menyasar 1.018 pelanggan,  yang terdiri dari 542 pelanggan sesuai Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), 458 pelanggan Non DTKS, dan 18 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). 

“Seluruh pelanggan yang tergabung dalam Keluarga Penerima Manfaat ini telah mendapatkan bantuan berupa kompor induksi beserta alat masaknya dan mereka juga diedukasi oleh petugas kami terkait cara menggunakannya. Kami berharap masyarakat dapat menggunakan kompor induksi ini untuk memasak dengan lebih nyaman dan lebih cepat,” kata Darmawan.

Sementara itu, Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman P. Hutajulu mengapresiasi langkah cepat PLN dalam merealisasikan konversi kompor LPG ke kompor induksi ini. Ia menilai program ini merupakan wujud kontribusi PLN dalam menjalankan program pemerintah untuk mengurangi impor gas LPG. 

"Kita harus turut mendukung dan mensukseskan program pemerintah konversi kompor LPG ke kompor induksi. Karena dengan ini PLN turut ambil bagian dalam peralihan penggunaan energi impor menjadi energi dalam negeri dengan mengurangi impor gas LPG," kata Jisman.

Wartini, salah satu penerima manfaat di Kelurahan Gilingan menyampaikan apresiasinya atas bantuan yang diberikan.

“Terima kasih kami sudah diberi bantuan kompor induksi. Tadi sudah nyoba cara menggunakannya, ternyata mudah. Itu masak telor tadi lebih cepat,” katanya. 

Dalam program ini PLN bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Sebelas Maret (UNS) terkait penyesuaian data KPM. Ada 41 kelurahan di Kota Solo yang telah menerima sosialisasi program konversi kompor LPG ke kompor induksi.

Hingga pertengahan Juli 2022, Kota Solo telah berhasil memenuhi target untuk menyalurkan kompor induksi pada 1000 Keluarga Penerima Manfaat dengan golongan daya listrik 450 VA dan 900 VA. 

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Eka Yudha Saputra

Alumnus Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Bergabung dengan Tempo sejak 2018. Anggota Aliansi Jurnalis Independen ini meliput isu hukum, politik nasional, dan internasional

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus